Tomorrowland Tetap Dibuka setelah Panggung Utama Kebakaran
Tomorrowland, salah satu festival musik terbesar di dunia, dibuka sesuai rencana pada Jumat (18/7). Festival di Belgia itu tetap berlangsung setelah kebakaran menghanguskan panggung utamanya pada Rabu (16/7).
Penyelenggara mengatakan "pengaturan alternatif" telah disiapkan untuk menggantikan "panggung utama" yang terbakar. Hingga acara dimulai, belum ada informasi resmi mengenai penyebab kebakaran.
"Tim kami bekerja siang dan malam, dengan sepenuh hati dan jiwa, untuk mewujudkan hal yang mustahil menjadi kenyataan," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
"Tomorrowland akan bersatu, lebih kuat dari sebelumnya!" bunyi pernyataan itu seperti diberitakan AFP pada Jumat (18/7).
Tayangan televisi lokal menunjukkan ratusan pengunjung festival berbaris melewati gerbang di lokasi di Boom, dekat Antwerpen pada sore hari.
Sekitar 400.000 orang diperkirakan hadir selama dua akhir pekan, dengan sejumlah DJ termasuk David Guetta, Lost Frequencies, dan Charlotte de Witte dijadwalkan tampil.
Foto-foto kebakaran sebelumnya beredar luas di media sosial, memperlihatkan api menghanguskan desain panggung yang mengesankan, menggambarkan kerajaan dongeng yang membeku, dengan singa raksasa berselimut es, kastil, dan puncak-puncak bersalju.
Panggung utama yang baru-struktur yang lebih kecil-dibangun dalam waktu kurang dari 48 jam.
Setelah petugas pemadam kebakaran dan polisi menyatakan aman, panggung tersebut baru dibuka. Festival itu memiliki 15 panggung lainnya.
"Ini konsep baru, para seniman akan sangat dekat dengan penonton, dengan cara yang lebih intim," ujar Debby Wilmsen, juru bicara acara tersebut, kepada para wartawan.
Tomorrowland merupakan festival musik elektronik yang dimulai 20 tahun lalu oleh dua bersaudara asal Flemish di negara yang menjadi pelopor genre ini.
Festival tersebut sempat pindah ke Brasil pada Oktober 2024, dan edisi musim dingin diadakan setiap tahun di resor ski Alpe d'Huez di Prancis.
(afp/chri)