Hanung Bramantyo Sambat Film Merah Putih Dapat Jadwal Tayang Cepat
Hanung Bramantyo kesal dan mempertanyakan film animasi Merah Putih: One for All bisa mendapatkan jadwal tayang pada 14 Agustus 2025, terlepas klaim bukan produk pemerintah.
Dalam unggahan di Instagram pada Minggu (10/8), Hanung mengunggah sebuah artikel yang menampilkan produser film animasi itu membantah bahwa filmnya diproduksi dengan uang negara.
"Terus kenapa harus buru-buru tayang? Ironisnya kok bisa dapat tanggal tayang di tengah 200 judul film Indonesia antre tayang? Kopet!" tulisnya.
CNNIndonesia.com sudah meminta izin kepada Hanung Bramantyo untuk mengutip unggahan tersebut.
Sutradara dan produser eksekutif film Merah Putih: One For All, Endiarto, buka suara tentang isu yang menyebut karya animasi tersebut menelan biaya produksi hingga Rp6,7 miliar.
Ia mengaku tidak tahu dari mana rumor produksi Merah Putih mencapai miliaran rupiah itu muncul. Endiarto bahkan merasa angka itu begitu fantastis jika benar-benar diterima dirinya dan tim produksi.
"Saya enggak tahu juga itu angka ketemu dari langit atau apa," ujar Endiarto dalam acara detikpagi pada Senin (11/8).
"Bahkan ada satu media yang mewawancarai saya, 'Betul enggak Pak Endi ada anggaran Rp64 miliar?' Waduh, saya kalau dapat itu sudah glowing kayaknya," lanjutnya.
Merah Putih: One for All sedang ramai disorot oleh netizen di media sosial. Film animasi itu memantik kontroversi dengan berbagai kritik dan kekecewaan yang terlontar dari netizen.
Sebagian besar netizen mengaku kecewa hingga heran dengan film animasi tersebut. Sorotan dari netizen meluas hingga sejumlah akun mendapati temuan di balik Merah Putih: One for All, seperti tentang aset visual.
Netizen menduga aset-aset yang digunakan dalam film, seperti latar jalanan dan karakter, bukan dibuat secara mandiri melainkan dibeli dari toko digital seperti Daz3D.
Penggunaan aset siap pakai tanpa penyesuaian yang memadai membuat film ini minim nuansa lokal dan terasa aneh secara keseluruhan. Para warganet menilai bahwa selera artistik animatornya kurang, sehingga semakin memperkuat kesan buruk pada film.
Terlepas dari kontroversi, film animasi ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025. Trailer-nya sudah dipublikasikan di kanal YouTube Perfiki TV, CGV Kreasi, dan Historika Film.
Dalam deskripsi di kanal CGV Kreasi, film ini diklaim sebagai animasi pertama bertema kebangsaan. Film ini menceritakan tentang sekelompok anak-anak yang terpilih menjadi "Tim Merah Putih" untuk menjaga bendera pusaka di sebuah desa yang tenang menjelang Hari Kemerdekaan. Namun, bendera tersebut hilang, memaksa mereka bersatu dalam misi penyelamatan.