'Ketamine Queen' Akan Mengaku Bersalah di Kasus Matthew Perry

CNN Indonesia
Selasa, 19 Agu 2025 12:30 WIB
Jasveen Sangha yang juga dikenal sebagai 'Ketamine Queen' telah setuju mengaku bersalah dalam kasus kematian Matthew Perry akibat overdosis. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jasveen Sangha yang juga dikenal sebagai 'Ketamine Queen' telah setuju mengaku bersalah dalam kasus kematian Matthew Perry akibat overdosis. Ia adalah terdakwa kelima sekaligus terakhir yang mengaku bersalah atas kasus tersebut.

Sangha akan mengaku bersalah atas lima tuduhan. Kelima tuduhan itu juga mencakup tuduhan mendistribusikan ketamin yang menyebabkan kematian seseorang dan tuduhan memelihara tempat yang terlibat narkoba.

Diberitakan Variety pada Senin (18/8), ia menghadapi ancaman hukuman sedikitnya 11 tahun penjara yang diperkirakan akan dijatuhkan dalam beberapa bulan mendatang.

Menurut jaksa, Sangha bersama terdakwa lainnya bernama Erik Fleming memasok 51 botol ketamin kepada Kenneth Iwamasa selaku asisten Matthew Perry. Puluhan botol itu dikirim sesaat sebelum kematian sang aktor pada Oktober 2023.

Iwamasa kemudian menyuntik Perry, hingga sang bintang Friends itu meninggal dunia. Setelah mengetahui aktor itu meninggal dunia, Sangha diduga berusaha menutupi jejaknya dengan meminta Fleming menghapus interaksi mereka.

Pihak berwenang federal kemudian menggerebek rumah Sangha di North Hollywood pada Maret 2024 dan menemukan 79 botol ketamin cair. Di rumah itu, ditemukan pula tablet MDMA, pil Xanax palsu, dan mesin hitung uang di antara alat-alat narkoba.

Ketamine Queen itu sudah mendekam di tahanan federal sejak Agustus 2024. Ia dijadwalkan diadili di Los Angeles pada 23 September 2025.

Dengan pengakuan ini, Jasveen Sangha menjadi terdakwa terakhir yang mengaku bersalah dalam kasus kematian Matthew Perry.

Dokter sang aktor, Salvador Plasencia, sebelumnya juga telah mengaku bersalah pada Juni 2025. Ia mengakui telah memberikan resep ketamin untuk mendiang pemeran Chandler tersebut.

Erik Fleming, Kenneth Iwamasa, dan Mark Chaves selaku tiga terdakwa lain juga sebelumnya sudah sepakat mengaku bersalah atas konspirasi dalam memasok ketamin.

Matthew Perry ditemukan tewas pada 28 Oktober 2023, di bak mandi air panas rumahnya di Los Angeles. Jejak ketamin ditemukan dalam sistem tubuhnya.

Saat itu, kematian Perry dinyatakan sebagai overdosis yang tidak disengaja. Namun pada Mei 2024, LAPD mengatakan bekerja sama dengan otoritas federal untuk menyelidiki sumber ketamin yang dikonsumsi pemeran Chandler Bing itu.

Petugas tanggap darurat awalnya dipanggil ke rumah Perry untuk menangani serangan jantung, tetapi Kantor Pemeriksa Medis Daerah Los Angeles menemukan bahwa ia meninggal karena "efek akut ketamin."

Faktor penyebab kematiannya juga termasuk tenggelam, penyakit arteri koroner, dan efek buprenorfin (digunakan untuk mengobati gangguan penggunaan opioid).

(frl/end)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK