Christine Hakim hingga Jaja Mihardja Terima Tanda Kehormatan RI 2025

CNN Indonesia
Senin, 25 Agu 2025 13:00 WIB
Seniman seni peran yang tahun ini mendapatkan Tanda Kehormatan RI 2025 adalah Christine Hakim, (alm.) Benyamin Sueb, Jaja Mihardja, dan Slamet Rahardjo. (AFP/Yasuyoshi Chiba)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah seniman dan selebritas menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia Tahun 2025. Tanda Kehormatan ini diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Tahun ini, ada 140-an orang yang menerima Tanda Kehormatan RI 2025, yang terdiri dari sipil dan militer. Pemberian Tanda Kehormatan 2025 ini diberikan di Istana Negara Jakarta, Senin (25/8).

Lihat Juga :
LAPORAN INTERAKTIF
Dramaturgi Slamet Rahardjo

Sementara itu dari dunia seni, setidaknya ada 12 orang yang mendapatkan Tanda Kehormatan RI tahun ini. Mereka berasal dari seni peran, seni rupa, seni sastra, hingga seni suara.

Seniman seni peran yang tahun ini mendapatkan Tanda Kehormatan RI 2025 adalah Christine Hakim, (alm.) Benyamin Sueb, Jaja Mihardja, dan Slamet Rahardjo.

Kemudian dari seni suara atau musik ada (alm.) Cornel Simanjuntak pencipta Maju Tak Gentar, (almh.) Titiek Puspa, legenda keroncong Waldjinah, pianis yang juga ayah dari Lukman Sardi (alm.) Letkol Caj Tituler Muhammad Idris Sardi, serta (alm.) Soedjarwoto Soemarsono alias Gombloh.

Lalu dari seni rupa ada Nyoman Nuarta, dan dari seni sastra ada Taufiq Ismail dan (alm.) Mochtar Lubis.

Tanda Kehormatan Republik Indonesia merupakan penghargaan negara yang diberikan oleh Presiden RI kepada insan atau organisasi atas bakti dan kesetiaan yang dianggap luar biasa terhadap bangsa dan negara.

Tanda Kehormatan ini terbagi menjadi tiga jenis, yakni Bintang, Satyalencana, dan Samkaryanugraha. Pemberian Tanda Kehormatan RI ini biasanya diberikan di bulan Agustus bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI.

Pada 2024, Mendiang musisi Harry Roesli mendapatkan gelar tanda jasa dan kehormatan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo jelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.

Harry Roesli mendapatkan tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma sebagai sosok yang berkecimpung di bidang seni budaya.


Berikut artis penerima Tanda Kehormatan RI Tahun 2025:

61. Herlina Christine Natalia Hakim

Bintang Mahaputra Utama atas dedikasinya di bidang seni dan budaya melalui kiprahnya sebagai aktris dan produser film Indonesia, serta perannya dalam sejumlah karakter ikonis seperti Cut Nyak Dien.


98. Taufiq Ismail

Bintang Mahaputra Nararya, berjasa luar biasa dalam bidang seni dan budaya terutama terkait penciptaan dan penyebaran sastra Indonesia.


100. Almarhum Cornel Simanjuntak

Bintang Mahaputra Nararya, berjasa dalam mempertahankan kemerdekaan dan penciptaan lagu-lagu heroik dan patriotik pada masa perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan.


102. Almarhum Benyamin Sueb

Bintang Mahaputra Nararya, berjasa dalam seni dan budaya nasional sebagai seniman produktif dalam menciptakan ratusan karya film dan musik


103. Almarhum Titiek Puspa

Bintang Mahaputra Nararya, berjasa luar biasa dalam kebudayaan Indonesia sebagai penyanyi, pencipta lagu dan duta seni dalam misi kebudayaan internasional.


116. Ja'un (Jaja) Sulaiman Mihardja

Bintang Budaya Parama Dharma, berjasa dalam dunia musik dan hiburan melalui pendirian orkes Melayu sejak 1965, penciptaan suara musik rakyat yang menjangkau luas, dan perannya sebagai aktor dan presenter.


117. Slamet Rahardjo Djarot T

Bintang Budaya Parama Dharma, berjasa besar dalam bidang kebudayaan dalam penulisan naskah, pernyutradaraan, dan sebagai aktor yang mencerminkan nilai dan budaya bangsa Indonesia.


118. Waldjinah

Bintang Budaya Parama Dharma, berjasa besar dalam seni dan budaya melalui pertunjukan keroncong di Indonesia dan manca negara, sekolah gratis di Surakarta, serta menciptakan batik tulis wayang kekek.


119. I Nyoman Nuarta

Bintang Budaya Parama Dharma, berjasa besar dalam seni rupa melalui karya monumental patung GWK di Bali serta berbagai patung pahlawan nasional.

120. Almarhum Letkol Caj Tituler Muhammad Idris Sardi

Bintang Budaya Parama Dharma, berjasa dalam seni dan budaya dalam musik militer dan membuat musik dalam 128 film dan 19 kali masuk nominasi FFI.


121. Almarhum Mochtar Lubis

Bintang Budaya Parama Dharma, berjasa luar biasa dalam sastra dan jurnalisme melalui karya sastra yang kritis serta pengabdian sebagai wartawan.


123. Almarhum Soedjarwoto Soemarsono (Gombloh)

Bintang Budaya Parama Dharma, berjasa dalam seni dan musik sebagai penyanyi dan pencipta lagu Bengawan Solo.

(end)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK