Jet Li Blak-blakan soal Kesehatan hingga Operasi Angkat Tumor
Jet Li buka suara mengenai awal mula kondisi kesehatan yang membuatnya harus menjalani operasi pengangkatan tumor di leher di beberapa waktu lalu. Ia mengaku sudah tahu ada masalah pada kesehatannya sejak April 2025.
Dalam video yang diunggah ke Weibo pada 31 Agustus, ia bercerita sudah melihat benjolan di sisi kanan lehernya pas bercermin di hari ulang tahunnya pada 26 April.
Lihat Juga : |
"Saya menyentuhnya dan terasa agak keras," katanya dalam video tersebut, seperti diberitakan The Strait Times pada Selasa (2/9).
"Saya pergi menemui dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan, yang mengatakan itu mungkin pembengkakan gigi, dengan peradangan gusi yang memengaruhi kelenjar getah bening."
Aktor kelahiran China dan berkebangsaan Singapura itu kemudian mengonsumsi obat antiinflamasi selama seminggu tanpa ada perbaikan dalam kondisinya. Ia pun langsung jalani USG atas rekomendasi dokter.
Tak berhenti di sana, Jet Li juga melakukan pemindaian tomografi, dan biopsi jarum. Hasilnya menunjukkan bahwa ia menderita tumor jinak, tetapi ada beberapa area di dalam tumor yang tidak jelas.
"Saya tidak terlalu sibuk di bulan Agustus, jadi saya berkonsultasi lagi dengan dokter, yang mengatakan bahwa untuk berjaga-jaga, tumor itu tetap harus diangkat untuk biopsi agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas," kata Li.
"Saya menjalani operasi, dan dokter mengatakan setelah biopsi bahwa tumor itu 100 persen jinak."
Lihat Juga : |
Dalam video terpisah yang diunggah pada 1 September, Jet Li mengatakan berkonsultasi dengan istrinya, Nina Li Chi. Mantan aktris itu disebut akan mendukung keputusan apa pun yang diambil Jet Li.
Tak hanya itu, kondisi tersebut juga ia sampaikan kepada dua anaknya, Jane (25) dan Jada (22) begitu pula dengan Li Si (37) dan Li Taimi (36) yang merupakan anak dari pernikahan sebelumnya dengan Huang Qiuyan.
Langkah itu diambil meski sebenarnya Jet Li sempat ragu karena tak mau anggota keluarganya khawatir.
"Jika ada masalah, perbaiki lah. Jika harus diangkat, lakukan lah dan semuanya akan baik-baik saja," katanya.
"Jika tumornya tidak jinak, saya juga akan menghadapinya. Bahkan jika ada kemungkinan satu banding 10.000 atau satu banding 100.000 untuk meninggal di meja operasi, saya juga akan menghadapinya."
Situasi itu pula yang kemudian membuatnya membagikan kondisi kesehatannya kepada publik beberapa waktu lalu. Ia mengatakan kehidupan tidak dapat diprediksi.
"Saya bisa memahami perbedaan sikap orang-orang, tapi mari kita berbagi pemikiran kita dan menghadapi diskusi tentang hidup dan mati," tuturnya.
(chri)