Justin Baldoni Gaet Pengacara P Diddy untuk Hadapi Blake Lively

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Sep 2025 06:30 WIB
Justin Baldoni menunjuk pengacara Alexandra Shapiro yang juga mewakili Sean Diddy Combs.
Justin Baldoni menunjuk pengacara Alexandra Shapiro yang juga mewakili Sean Diddy Combs. (Getty Images via AFP/Cindy Ord)
Jakarta, CNN Indonesia --

Justin Baldoni menunjuk pengacara Alexandra Shapiro yang juga mewakili Sean Diddy Combs, untuk ikut menghadapi Blake Lively dalam kasus mereka yang belum berakhir.

Hal itu terkuak dalam dokumen yang diajukan pada Senin (15/9) ke Pengadilan Federal New York dan diberitakan Page Six pada Kamis (18/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harap diperhatikan bahwa Alexandra A.E. Shapiro dari Shapiro Arato Bach LLP dengan ini bertindak sebagai penasihat hukum," tulis dokumen tersebut.

Shapiro bukan hanya mewakili Justin Baldoni, tetapi juga humas Melissa Nathan, Jennifer Abel, dan CEO Wayfarer Studios Jamey Heath.

Page Six menyebut Shapiro tidak asing dengan kasus-kasus besar mengingat saat ini juga mewaliki Combs, meski musisi tersebut dinyatakan bersalah atas tuduhan prostitusi tetapi bebas dari tuduhan perdagangan seks.

Page Six mengatakan sudah menghubungi Baldoni untuk memberikan komentar terkait kabar tersebut, tetapi belum ada tanggapan.

Meski sudah ada pengacara baru, Baldoni disebut tidak mengganti pengacara utamanya, yakni Bryan Freedman karena pengacara itu masih terdaftar dalam berkas kasus tim Baldoni.

Drama ini bermula ketika Lively menggugat lawan mainnya di It Ends With Us, Justin Baldoni, atas kasus dugaan pelecehan seksual dan aksi balas dendam pada Desember 2023.

Baldoni dituduh melakukan pelecehan seksual hingga meluncurkan kampanye di media sosial untuk merusak reputasi Lively bersama para produser It Ends With Us. Kasus itu muncul setelah Blake Lively mengeluhkan kondisi di lokasi syuting.

Justin Baldoni yang tidak terima lalu beraksi dengan balas menggugat Blake Lively. Tak cuma itu, ia juga menuduh The New York Times, Ryan Reynolds, dan publisis mereka berkonspirasi untuk menghancurkan kariernya dengan tudingan palsu.

[Gambas:Video CNN]

Namun, Hakim Liman memutuskan gugatan awal yang diajukan Blake Lively dilindungi hak istimewa litigasi. Hak itu membuat gugatannya kebal dari gugatan pencemaran nama baik.

Laporan The New York Times dalam gugatan itu juga dilindungi di bawah hak istimewa karena media diizinkan meliput proses hukum tanpa berimbas kepada pencemaran nama baik.

(end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER