Taufiq Ismail Dapat Lifetime Achievement Award dari Ubud Writers

Pujangga Taufiq Ismail diberi penghargaan Lifetime Achievement Award dari Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) atas kiprahnya dalam dunia sastra Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan di Wisma Habibie & Ainun Jakarta pada Rabu (1/10) dan rencananya juga kembali dirayakan saat penyelenggaraan festival literasi tersebut pada akhir Oktober 2025 di Bali.

Lihat Juga : Daftar Artis dan Seniman Penerima Tanda Kehormatan RI 2025

Menurut Co-Founder and Director Ubud Writers and Readers Festival (UWRF), Janet DeNeefe, mereka memilih Taufiq Ismail untuk menerima penghargaan tersebut karena kiprah Taufiq yang memengaruhi lintas generasi.

"Kami memilih beliau setelah diskusi panjang, kiprahnya mempengaruhi generasi muda lewat program Siswa Bertanya, Sastrawan Menjawab. Dia juga pendiri Majalah Sastra bulanan HORISON dan tokoh penting dalam sastra Indonesia," kata DeNeefe seperti diberitakan detikPop pada Rabu (1/10).

"Salah satu pertimbangan utama lainnya adalah kami ingin memberikan anugerah ini kepada mereka yang berkontribusi dan masih hidup, ya meskipun ada waktu itu yang sudah meninggal dunia," ujar Janet.

[Gambas:Instagram]

Taufiq yang hadir dalam acara tersebut berterima kasih atas pemberian anugerah itu, beberapa bulan setelah dirinya resmi menginjak usia 90 tahun pada Juni 2025.

"Saya ikut bangga apa yang dikerjakan oleh UWRF dan sampaikan ucapan rasa terima kasih yang tinggi supaya tambah maju dan sukses. Tentunya UWRF akan bermanfaat bagi perkembangan literasi di Tanah Air," kata Taufiq.

Taufiq Ismail sebelumnya juga mendapatkan penghargaan dalam acara Peringatan Hari Sastra Indonesia ke-12 di Kemendikbudristek berupa perilisan enam jilid buku 90 Tahun Taufiq Ismail.

Selain itu, Taufiq Ismail juga mendapatkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Mahaputra Nararya pada Agustus 2025. Ia dianggap berjasa luar biasa dalam bidang seni dan budaya terutama terkait penciptaan dan penyebaran sastra Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

Lahir pada 25 Juni 1935, Taufiq Ismail merupakan salah satu penyair legendaris dan tokoh penting sastra Indonesia. Seniman yang dikenal sebagai salah satu pelopor Generasi 66 tersebut menulis berbagai karya dan mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya Penghargaan Penulis Asia Tenggara pada 1994.

Beberapa karya yang dikenal dari Taufiq Ismail adalah Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, Tirani dan Benteng, Tirani, Benteng, Buku Tamu Musium Perjuangan, Sajak Ladang Jagung, Kenalkan, Saya Hewan, Puisi-puisi Langit, Prahara Budaya: Kilas Balik Ofensif Lekra/PKI dkk, Ketika Kata Ketika Warna dan Seulawah-Antologi Sastra Aceh.