Stephen King Jadi Penulis Paling Sering Dilarang di Sekolah-sekolah AS

CNN Indonesia
Jumat, 03 Okt 2025 20:20 WIB
Stephen King menjadi salah yang bukunya paling banyak dan sering dilarang di sekolah-sekolah AS dalam tahun ajaran 2024-2025.
Stephen King menjadi salah yang bukunya paling banyak dan sering dilarang di sekolah-sekolah AS dalam tahun ajaran 2024-2025. (Dia Dipasupil/Getty Images/AFP)

Ellen Hopkins

Ellen Hopkins, seorang penulis fiksi dewasa muda, adalah penulis kedua yang paling banyak dilarang, dengan buku-bukunya dilarang sebanyak 167 kali selama tahun ajaran lalu. 18 judul bukunya dilarang beredar.

Hopkins telah menulis lebih dari selusin novel dewasa muda, termasuk seri Crank, Burned, dan Impulse, serta dua novel yang ia gambarkan sebagai novel kelas menengah dan beberapa novel untuk pembaca dewasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia, seperti King, telah menjadi kritikus vokal terhadap pelarangan buku. Dalam postingan blog ACLU Carolina Selatan 2023, Hopkins mempertanyakan alasan bukunya dilarang dengan catatan beberapa karakternya LGBTQ+ atau orang kulit berwarna.

Hopkins menyoroti alasan yang paling sering diberikan saat melarang buku-bukunya beredar adalah "eksplisit seksual."

"Saya menulis di tempat pembaca saya tinggal, dan remaja mengalami hal-hal itu setiap hari. Saya menulis dengan jujur karena saya menghargai kecerdasan, rasa ingin tahu, dan kecanggihan mereka," katanya.

"Tidak terpikirkan bahwa segelintir orang diizinkan untuk mengambil buku dari rak perpustakaan, untuk memutuskan bagi orang lain apa yang pantas atau tidak pantas dijadikan bahan bacaan," lanjutnya.

"Mengenai melindungi anak-anak kita, saya sering mengatakan bahwa ketidaktahuan bukanlah perisai. Pengetahuan adalah senjata terbaik mereka, dan buku adalah salah satu tempat teraman untuk mengumpulkan informasi."

Sarah J. Maas

Penulis fantasi Sarah J. Maas termasuk penulis yang paling banyak dilarang. 21 judul karyanya dilarang sebanyak 162 kali. Maas terkenal karena seri Throne of Glass dan A Court of Thorns and Roses.

Enam buku karya Maas, termasuk semua buku dalam seri terakhir, masuk dalam daftar lebih dari selusin buku yang menurut Dewan Pendidikan Negara Bagian Utah musim panas lalu akan dilarang dari semua sekolah negeri di negara bagian tersebut.

Jodi Picoult

Penulis keempat yang paling banyak dilarang adalah Jodi Picoult, penulis buku terlaris termasuk My Sister's Keeper dan The Book of Two Ways. 23 buku Picoult telah dilarang sebanyak 62 kali.

Picoult juga telah mengecam pelarangan buku selama bertahun-tahun. Berbicara di sebuah festival tahun lalu, ia mengatakan bahwa pelarangan buku-bukunya dari sekolah sebagai "hilangnya kebebasan berbicara."

Meskipun ia merasa beruntung karena banyak pembacanya tidak mendapatkan buku-bukunya dari perpustakaan sekolah, ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap para penulis.

Yũsei Matsui

Yũsei Matsui, seorang seniman manga Jepang, untuk pertama kalinya masuk ke dalam lima besar penulis yang paling banyak dilarang pada tahun ajaran lalu dengan 22 karyanya dilarang sebanyak 54 kali.

Matsui adalah kreator di balik serial manga Assassination Classroom, di antara judul-judul lainnya.

(chri)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER