Museum di Jerman kebanjiran pengunjung yang merupakan penggemar Taylor Swift setelah musisi tersebut merilis lagu The Fate of Ophelia yang merupakan bagian dari album The Life of a Showgirl.
Pengelola Hessische Landesmuseum di Jerman mengaku mereka kedatangan ratusan penggemar Swift yang berbondong-bodong datang untuk melihat lukisan Art Nouveau karya Friedrich Heyser yang ada di museum tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam lukisan tersebut, tergambar karakter Ophelia yang mirip dengan adegan pembuka video musik The Fate of Ophelia yang menjadi hit. Dalam video tersebut, Swift memulainya dengan konsep karakter Ophelia dari pementasan Hamlet (1599-1601) karya William Shakespeare.
Ophelia merupakan putri Polonius yang memilih menenggelamkan dirinya karena kesedihan mendalam setelah ditinggal oleh cinta matinya, Hamlet, serta ayahnya dalam waktu berdekatan.
Diberitakan Independent pada Kamis (16/10), lukisan minyak di atas kanvas karya Heyser menampilkan sosok Ophelia yang berpakaian putih dan dikelilingi bunga lili air putih. Tahun pembuatan lukisan ini tidak diketahui secara pasti, tetapi para ahli memperkirakan lukisan ini berasal dari sekitar 1900.
Lukisan tersebut disebut direktur museum Andreas Henning sangat mirip dengan adegan yang dimainkan Swift dalam video musik The Fate of Ophelia.
"Kami terkejut dan senang Taylor Swift menggunakan lukisan dari museum ini sebagai inspirasi untuk videonya," kata Henning. "Ini, tentu saja, merupakan kesempatan besar untuk menarik orang-orang yang belum mengenal kami ke museum."
Namun mereka belum bisa memastikan apakah memang Swift menggunakan lukisan Ophelia karya Heyser sebagai referensi. Mereka sudah mencoba menghubungi pihak Swift, tetapi belum berhasil.
"Saya ingin sekali menunjukkan lukisan aslinya kepada Taylor Swift suatu saat nanti," tambahnya.
Dalam kisah Hamlet karya William Shakespeare, Ophelia adalah seorang perempuan bangsawan muda asal Denmark yang juga adalah anak dari Polonius. Ia juga calon istri Pangeran Hamlet.
Ophelia dikisahkan adalah perempuan yang patuh kepada ayahnya dan dicintai oleh banyak karakter. Ketika Polonius meminta putrinya itu untuk berhenti menemui Hamlet, Ophelia menurut meskipun ia mencintai Hamlet.
Hamlet yang menyadari dimata-matai juga mencampakkan Ophelia. Namun pada satu kali, Hamlet membunuh Polonous dalam pertemuan pribadi. Setelah tragedi ditinggalkan kekasih dan ayahnya meninggal, Ophelia menunjukkan tanda gangguan jiwa karena kesedihan yang amat mendalam.
Ophelia kerap meracau, bernyanyi sendiri soal kematian, hingga kemudian ia memanjat pohon willow tepi sungai dan memutuskan terjun ke air dan meninggal tenggelam.
(end)