Ben Stiller mengakui bahwa kondisi saat ini lebih menantang untuk para komedian, terutama berkaitan dengan aksi penyensoran dari penguasa seperti yang terjadi dengan Jimmy Kimmel.
Saat berbincang dengan Radio Times dan diberitakan Variety pada Senin (20/10), bintang Night at the Museum tersebut meminta para komedian untuk tidak takut dalam mengambil risiko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita hidup di dunia di mana mengambil risiko dalam komedi lebih menantang," kata Stiller. "Anda melihat hal itu menjadi sorotan utama di negara kita."
"Namun, saya pikir penting bagi para komedian untuk terus melakukan apa yang mereka lakukan, menyampaikan kebenaran kepada penguasa, dan bebas mengatakan apa pun yang mereka inginkan. Itulah hal terpenting."
Bukan hanya ancaman penyensoran dan pembungkaman seperti yang terjadi dengan Jimmy Kimmel, respons netizen dunia maya disebut Stiller juga jadi tantangan tersendiri yang mesti dihadapi komedian zaman internet ini.
Menurut Ben Stiller, faktor segala hal cepat menjadi viral di media sosial dan memancing reaksi dari netizen media sosial melemahkan kemampuan para komedian untuk fokus pada materi yang mereka sampaikan.
"Ada hal-hal yang bisa menjangkau audiens yang sangat besar dengan sangat cepat," kata Stiller seperti dikutip dari Variety. "Saya rasa rentang perhatian kita telah sedikit berkurang. Saya merasa beruntung tumbuh besar di dunia analog."
Ben Stiller merupakan salah satu komedian tersukses di Hollywood sejak debutnya pertama kali pada 1975 dan mencapai kejayaan pada dekade '90-an.
Ben Stiller dikenal karena perpaduan humor slapstick dan kecerdasannya. Stiller terkenal lewat sejumlah komedi seperti There's Something About Mary (1998), Zoolander (2001), dan Tropic Thunder (2008)
Film-film Ben Stiller juga tercatat telah meraup pendapatan lebih dari US$2,6 miliar di Kanada dan Amerika Serikat, dengan rata-rata US$79 juta per film.
(end)