Alec Baldwin Digugat Distributor Properti Film Rust

CNN Indonesia
Senin, 03 Nov 2025 13:00 WIB
Alec Baldwin digugat oleh seorang pemilik perusahaan yang semula dikontrak guna memasok kebutuhan properti untuk film Rust.(REUTERS/Carlo Allegri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Drama film Rust ternyata belum usai. Kali ini, Alec Baldwin digugat oleh seorang pemilik perusahaan yang semula dikontrak guna memasok kebutuhan properti untuk film tersebut.

Pemilik perusahaan properti PDQ Arm & Prop tersebut bernama Seth Kenney. Kenney menuding Baldwin dan produser lain di film itu menjalankan strategi kampanye skala nasional agar mengalihkan kesalahan mereka kepadanya.

Kesalahan tersebut berkaitan dengan keberadaan peluru tajam yang kemudian meletus dari senjata yang digunakan Baldwin dalam film itu, dan menewaskan Halyna Hutchins pada 2021.

Dalam dokumen pengadilan, Kenney mengklaim Baldwin dan studio menggunakan "para tukang reparasi industri Hollywood yang kejam" dan media untuk menggambarkan dirinya "dalam citra yang salah dan ofensif."

Diberitakan New York Post pada Sabtu (1/11), ia juga mengklaim mengalami "kerugian finansial yang sangat besar" dan tidak mendapatkan pekerjaan akibat "kampanye propaganda nasional" tersebut.

Bukan cuma itu, Kenney berdalih film Rust menyelesaikan produksi di salah satu properti sewaannya tanpa membayar dan membuat aset miliknya ditahan kepolisian.

Ia kemudian meminta pengadilan membiarkan juri menentukan besaran ganti rugi terhadap dirinya. Ia juga meminta uang tambahan bila juri memutuskan Baldwin dan pihak lainnya bertindak sembrono atau jahat.

Seth Kenney bekerja sebagai distributor properti utama untuk film Rust sejak 2021. Ia memasok peluru kosong dan peluru tiruan ke film tersebut.

New York Post melaporkan, meski penyelidikan menemukan peluru tajam di PDQ Arm & Prop, jaksa penuntut mengklaim peluru tidak cocok dengan yang menembak Halyna Hutchins.

"Ini sangat menghancurkan," ujar Kenney kepada Variety setelah mengajukan gugatan pada 30 Oktober 2025. "Ini bukan soal menyelamatkan muka. Tidak ada lagi yang bisa hilang. Semua ini sia-sia, dan sayalah kambing hitamnya."

Kenney mengklaim mengajukan gugatan setelah Baldwin menggugat pejabat New Mexico pada Januari 2025 atas tuduhan penuntutan yang jahat. Menurut Kenney, gugatan Baldwin itu menegaskan teori yang menyebut perusahaannya tidak sengaja memasukkan peluru tajam dalam paket properti ke film Rust.

"Mengapa dia mencoba menggambarkan saya sebagai penjahat?" kata Kenney "Saya harus menyampaikan pendapat saya. Saya memiliki kesempatan untuk mengatakan, 'Inilah yang terjadi sebenarnya'."

(end)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK