Alec Baldwin Sempat Ingin Bunuh Diri gegara Tragedi Rust
CNN Indonesia
Kamis, 06 Mar 2025 11:00 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Jakarta, CNN Indonesia --
Alec Baldwindisebut sempat ingin bunuh diri karena depresi akibat tragedi di lokasi syuting film Rust yang membunuh sinematografer Halyna Hutchins pada Oktober 2021.
Istri Baldwin, Hilaria, mengatakan dalam episode 2 serial The Baldwins yang tayang baru-bari ini, bahwa aktor berusia 66 tahun tersebut terguncang akibat tragedi tersebut.
Alec Baldwin adalah produser dan bintang utama film tersebut, sekaligus orang terakhir yang memegang senjata api properti yang mengeluarkan peluru dan membunuh Halyna yang ada di depannya.
Dalam serial yang menyoroti keluarga Baldwin setelah tragedi yang mengguncang karier Baldwin dan industri film tersebut, Hiliaria menyebut ia mendapatkan pesan dari Alec setelah insiden yang terjadi di Bonanza Creek Ranch, Bonanza City, New Mexico itu.
"Saya mendapatkan pesan dari dia setelah itu terjadi, sehari setelahnya," kata Hilaria yang berusia 41 tahun. "Dia [Alec] ingin membunuh dirinya sendiri,"
"Dia merasa bersalah karena selamat," kata Hilaria. "Ia terlibat dalam hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Ya, semuanya bermula dari situ,"
"Alec berharap korbannya dia. Dia bersedia untuk bertukar posisi," papar Hilaria.
"Tragedi ini amat memengaruhi kesehatan fisik dan kesehatan mentalnya. Beberapa tahun terakhir, tiba-tiba saja, dia mengalami masalah jantung. Dia dirawat di rumah sakit beberapa kali," kata Hilaria.
Hilaria juga menyebut Alec Baldwin sangat trauma mengalami kejadian tersebut. Bahkan Hilaria menyebut suaminya sejak 2012 itu kerap pingsan setelah kejadian di lokasi syuting film Rust.
"Kadang itu semua terasa sangat berat. Tapi, mudah-mudahan, kami berada di akhir bagian tersulit ini," kata Hilaria.
Lanjut ke sebelah...
Alec Baldwin sendiri, diberitakan New York Post pada Selasa (4/3) masih berjuang untuk mengatasi trauma pascakejadian yang mengguncang mentalnya itu dan serentetan sidang kasus pembunuhan tak sengaja yang ia jalani.
Baldwin mengaku tidak pernah menarik pelatuk senjata api properti tersebut. Ia juga mengaku tidak mengetahui bahwa pistol tersebut berisi peluru tajam.
Alec Baldwin sempat didakwa dengan pembunuhan tak sengaja. Namun kasusnya dibatalkan pada Juli 2024 dengan alasan jaksa tidak menyerahkan bukti yang benar selama persidangan.
Dengan begitu, Alec Baldwin yang tak bisa bekerja sejak kasus Rust ini bebas dari dakwaan.
"Temuan pelanggaran dari negara bagian telah menyebabkan penundaan yang tidak perlu, dan tidak dapat dibawa lagi dalam persidangan juri," kata Hakim Sommer seperti diberitakan CNN.
"Penutupan terhadap prasangka diperlukan untuk menjamin integritas sistem peradilan dan administrasi peradilan yang efisien. Mosi Anda [pihak Baldwin] untuk memberhentikan dakwaan dikabulkan."
Namun pada Januari 2025, Baldwin mengajukan gugatan perdata terhadap jaksa dan penyidik kasus tersebut. Baldwin menyertakan tuduhan penuntutan jahat dan pencemaran nama baik selama kasus tersebut.
Baldwin juga menuding para tergugat dengan sengaja salah menangani bukti dalam kasus tersebut yang menyebabkan kematian sinematografer Halyna Hutchins di lokasi syuting Rust.
Gugatan tersebut diajukan Baldwin pada 9 Januari 2025 dan menargetkan jaksa khusus Kari Morrissey, Jaksa Wilayah Santa Fe Mary Carmack-Altwies, serta Kantor Kejaksaan Distrik Yudisial ke-1, Dewan Komisaris Wilayah Santa Fe, dan penyelidik dari Kantor Sheriff Wilayah Santa Fe.