Sidang cerai perdana Marissa Anita resmi digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (19/11). Marissa datang dalam sidang yang beragendakan pemanggilan para pihak tersebut.
Jurnalis, presenter, dan aktris tersebut juga sempat menyapa awak media yang menunggu dirinya. Marissa juga menjawab pertanyaan soal kondisinya dalam menghadapi sidang cerai setelah menikah 17 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baik, sehat. Luar biasa, terima kasih banyak ya teman-teman wartawan sudah ada di sini. Aku dikelilingi ada teman Caroline di sini juga yang sudah menemani, ada juga Mbak Ira dan juga timnya," kata Marissa.
"Hari ini kita akan bersama-sama melangkah ke depan ke tahapan hidup yang baru," lanjutnya seperti diberitakan detikHot pada Rabu (19/11). "Tadi pagi juga sebagai persiapan saya sudah bermeditasi dengan 'orang-orang' yang penting untuk saya."
"Yaitu Marissa yang berusia 5 tahun, Marissa yang berusia 10 tahun, Marissa yang berusia 15 tahun, 25 tahun, 42 tahun dan 88 tahun. So kita sudah ready, so we'll see, pray for me," katanya.
Marissa Anita menggugat cerai suaminya, Andrew Trigg, ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 12 November 2025. Gugatan tersebut diajukan bintang A Normal Woman itu setelah keduanya menikah selama 17 tahun.
Agenda sidang perdana perceraian Marissa dan Andrew tersebut adalah mediasi yang akan berlangsung kurang lebih selama sebulan.
Bila selama 30 hari proses mediasi keduanya tidak menemukan titik temu atau kesepakatan damai, proses perceraian akan lanjut ke tahap berikutnya, yakni pemeriksaan pokok perkara.
Marissa Anita menikah dengan Andrew Trigg pada Agustus 2008. Hubungan mereka terjalin selama kurang lebih 17 tahun dan dikenal jauh dari sorotan publik.
Andrew Trigg dikenal sebagai seorang sutradara dan aktor asal Inggris yang telah lama menetap di Indonesia sejak tahun 1987. Ia juga pernah menjabat sebagai presiden komunitas teater, The Jakarta Players.
Beberapa karya penyutradaraan Andrew Trigg meliputi film pendek seperti Mulai Bicara (2018), Parental Bullying (2020), hingga Demi Nama Baik Kampus (2021).
(end)