Pihak Ruben Onsu Sentil Sarwendah Soal Sulit Bertemu Anak

Pihak Ruben Onsu menyentil Sarwendah terkait kliennya yang mengeluh tidak mendapatkan akses bertemu dengan anak-anaknya sesuai dengan kesepakatan saat berpisah.

Pengacara Ruben Onsu, Minola Sebayang mengatakan dalam akta kesepakatan perceraian, sudah tertulis bahwa Ruben memiliki hak untuk bertemu dan membawa anak-anaknya menginap.

"Pihak kedua berkomunikasi secara langsung maupun tidak langsung melalui telepon dengan tiga anak itu ya, dan untuk bertemu serta tinggal bersama dengan pihak pertama," kata Minola seperti diberitakan detikHot pada Rabu (19/11).

"Berarti pihak pertama itu Ruben, sekurang-kurangnya 2 sampai 3 hari dalam seminggu," lanjutnya.

Minola menyebut salah satu alasan Ruben Onsu tidak bisa bertemu dengan anak-anaknya adalah adanya penolakan dari anaknya sendiri. Menghadapi hal tersebut, Minola melimpahkan hal tersebut sebagai tanggung jawab dari Sarwendah.

"Seorang ibu itu dia harus bisa mendidik, bisa mengasuh anaknya, memberikan pengertian bahwa ayah pun perlu waktu untuk bertemu dengan dia," kata Minola.

"Kita enggak bisa membiarkan anak kecil yang berpikir sendiri dan yang menentukan apa yang dia mau dan apa yang dia tidak mau. Tidak!"

"Itu makanya ada hak mengasuh karena anak yang masih di bawah umur itu, dia harus diasuh, dididik, dan dibimbing oleh orang tuanya," lanjutnya.

Minola juga meminta pihak Sarwendah kooperatif dan mematuhi kesepakatan yang sudah dibuat demi kepentingan anak, bukan hanya karena ego masing-masing.

Hal senada juga sebenarnya keluar dari pihak Sarwendah. Chris Sam Siwu selaku pengacara Sarwendah mengatakan kliennya sebenarnya ingin duduk bersama dengan Ruben Onsu.

Ajakan itu diajukan untuk menyelesaikan semua masalah yang tersisa, seperti isu anak, nafkah, dan kewajiban yang belum selesai.

Chris pun mengklaim bahwa Sarwendah sudah menghubungi Ruben secara langsung. Namun Ruben justru disebut melemparkan masalah tersebut kepada pengacaranya, Minola Sebayang.

"Ruben langsung melempar, 'Lu hubungi pengacara saya.' Jadi sebenarnya [Sarwendah sudah memulai] komunikasi yang baik untuk masalah ini," kata Chris.

"Saya malah senangnya biar prinsipal dengan prinsipal. Karena, [dibanding] lawyer dengan lawyer, kan yang lebih paham dengan situasi sebenarnya prinsipal."

"Kami berharap kita masih bisa duduk bersama untuk membahas ini agar tidak berlarut kepada hal-hal yang di luar itu lagi," kata Chris.