Pria Australia Dideportasi Singapura Gara-gara Rangkul Ariana Grand

Singapura mendeportasi seorang pria asal Australia setelah ia menjalani hukuman penjara selama sembilan hari karena aksi nekat terhadap Ariana Grande saat premier film Wicked: For Good. Insiden itu terjadi pada 13 November dalam acara pembukaan yang ramai disorot publik.

Pria bernama Johnson Wen itu langsung dipulangkan pada Minggu dan dilarang kembali masuk ke Singapura. Informasi tersebut disampaikan otoritas imigrasi setempat, seperti dikutip CNA.

Aksi Wen sempat menghebohkan jagat maya. Dalam video yang viral, ia tampak melompati barikade keamanan lalu merangkul Ariana Grande yang terkejut.

Setelah itu, dia melonjak-lonjak sambil melambaikan tangan ke arah penonton.

Cynthia Erivo, lawan main Grande di film tersebut, sigap maju melindungi sang bintang. Petugas keamanan pun segera menangkap Wen dan mengembalikannya melewati barikade.

Tak lama setelah aksi tersebut, Wen ditangkap dan didakwa membuat 'gangguan publik'. Minggu lalu, pengadilan menjatuhkan hukuman sembilan hari penjara.

Mengutip AFP, Hakim Distrik Singapura Christopher Goh menyebut aksi Wen sebagai tindakan "cari perhatian". Ia juga menyoroti riwayat Wen yang diduga pernah mengacaukan sejumlah ajang olahraga dan konser internasional, sehingga menunjukkan pola perilaku yang berpotensi terulang.

Meski demikian, vonis sembilan hari itu jauh di bawah hukuman maksimal yang diatur hukum Singapura, yakni tiga bulan penjara, denda US$1.500, atau keduanya.

Di pengadilan, Wen mengaku salah dan menyesal karena sempat mengira aksinya tidak akan berakibat serius. Dia berjanji tidak akan mengulanginya.

Insiden tersebut tidak menghentikan jalannya acara. Para pemain Wicked: For Good langsung mengitari Ariana Grande untuk memastikan keselamatannya sebelum melanjutkan perjalanan di karpet kuning.

Ariana Grande, 32 tahun, memulai kariernya sebagai remaja di Broadway sebelum menanjak sebagai salah satu penyanyi pop paling sukses di dunia.