Ariana Grande hingga Pedro Pascal Galang Bantuan Atasi Kelaparan Gaza

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jul 2025 18:00 WIB
Sejumlah selebritas dunia menggalang bantuan untuk membantu mengatasi bencana kelaparan di Gaza akibat ulah Israel.
Ariana Grande mengunggah sebuah unggahan penggalangan bantuan dari Red Line for Gaza di Instagram miliknya pada Minggu (27/7) dan viral di media sosial. (Getty Images via AFP/DOMINIK BINDL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah selebritas dunia menggalang bantuan untuk membantu mengatasi bencana kelaparan di Gaza akibat ulah Israel.

Ariana Grande mengunggah sebuah unggahan penggalangan bantuan dari Red Line for Gaza di Instagram miliknya pada Minggu (27/7) dan viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Membuat orang mati kelaparan sudah kelewatan," tulis organisasi tersebut dalam unggahan yang diunggah ulang oleh Ariana Grande.

"Pemerintah Israel sungguh melewati batas di depan mata kita. Sejarah akan bertanya kepada masing-masing dari kita apa yang akan kita lakukan melihat mereka kelaparan," lanjutnya.

Selain Ariana Grande, aktris Inggris bintang Bridgerton, Nicola Coughlan, juga melakukan hal sama. Bahkan ia disebut menyumbang hingga lebih dari US$10 ribu atau Rp164 juta (US$1=Rp16.407).

Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com pada Selasa (29/7), Coughan melakukan donasi lewat program penggalangan dana yang dilakukan oleh Medical Aid for Palestinians.

"Anak-anak di Gaza kelaparan sampai tewas. @keirstarmer @uklabour membiarkan hal ini terjadi. Kami ingin menggalang dana sebanyak mungkin untuk Bantuan Medis bagi Palestina. Silakan donasi dan bagikan jika Anda bisa," tulis lembaga tersebut.

Penggalangan itu telah mengumpulkan Rp10,1 miliar hingga Selasa (29/7) dan masih berlangsung hingga 25 hari ke depan atau sekitar pada 23 Agustus 2025.

Medical Aid for PalestiniansMedical Aid for Palestinians. (Screenshot dari Instagram)

Tak mau ketinggalan, Pedro Pascal mengunggah penggalangan dana yang dilakukan oleh Doctors Without Borders dan World Central Kitchen untuk penduduk Gaza. Dua lembaga tersebut akan kembali membuka dapur umum di Gaza.

"@doctorswithoutborders dan @wckitchen adalah dua dari sekian banyak organisasi yang berupaya mewujudkan bantuan kemanusiaan yang nyata. Silakan berdonasi, jika Anda mampu," tulis Pedro Pascal.

[Gambas:Instagram]

Sebelumnya Israel telah mengumumkan penghentian operasi militer selama 10 jam sehari di beberapa bagian Gaza, dan pembukaan koridor bantuan baru.

Langkah ini dilakukan usai Israel menuai kritik internasional karena krisis kemanusiaan dan kelaparan akut di Jalur Gaza. Masyarakat global telah mendesak Israel untuk segera membuka blokade dan mengizinkan bantuan-bantuan kemanusiaan memasuki Gaza secepatnya.

Menurut Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP), 60 truk bantuan WFP saat ini sudah dikirim masuk ke Gaza. Namun, jumlah itu masih belum cukup untuk mengatasi kelaparan.

"Saat ini anak-anak meninggal setiap hari karena kelaparan, karena penyakit yang padahal dapat dicegah. Kita telah kehabisan waktu," kata kepala Dewan Pengungsi Norwegia, Jan Egeland.

Agresi Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan hampir 60 ribu orang di Gaza. Tak hanya menyebabkan puluhan ribu orang tewas, agresi brutal Zionis juga menyebabkan warga Palestina di wilayah itu mengalami krisis kemanusiaan terburuk dan kelaparan akut.

[Gambas:Video CNN]

(end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER