Meski begitu, akibat sengketa yang berjalan bertahun-tahun tersebut, rumah itu tak bisa disewakan oleh Perry sehingga mengalami kerusakan. Atas dasar itu lah, Perry menuntut ganti rugi terhadap Westcott pada November 2025.
Katy Perry menggugat balik Westcott dengan ganti rugi US$3,5 juta atas potensi kehilangan yang dialami Perry lantaran tidak bisa menyewakan rumah itu, serta tambahan US$1,3 juta sebagai pengganti renovasi dan perbaikan untuk rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tuntutan tersebut sempat dicela oleh pihak keluarga Westcott dengan menilai penyanyi itu tidak memiliki moral karena menuntut seorang lansia yang kini hanya bisa berada di atas ranjang.
"Ayah terbaring di tempat tidur. Ayah menderita demensia stadium lanjut dan Huntington. Kemampuan bicaranya naik turun," kata Chart, anak dari Carl Westcott, pada Agustus 2025.
"Dia stabil, tetapi kondisinya menurun. Maksud saya, kami sudah menduga dia bisa meninggal kapan saja selama beberapa tahun terakhir karena kondisinya yang semakin memburuk," kata Wescott.
"Tidak ada argumen yang membenarkan apa yang terjadi di sini dari perspektif moral seperti ini selain eksploitasi terhadap seorang pria yang pikiran dan tubuhnya pada dasarnya mati, dan lalu dia diseret ke pengadilan," katanya.
"Ayah menghabiskan hari-harinya di ranjang rumah sakit dan Katy Perry menghabiskan hari-harinya mencoba mendapatkan uangnya."
Pada 28 November 2025, Majelis Hakim setempat memutuskan untuk memihak kepada Perry setelah Pengadilan meninjau dokumen keuangan, penilaian properti, dan kesaksian ahli selama berbulan-bulan.
Namun mereka menyesuaikan nominal yang wajib dibayar oleh pihak Wescott. Ganti rugi yang ditetapkan hakim kali ini terdiri dari kerugian nilai sewa yang dihitung dikurangi pengurangan modal dan bunga yang ditahan, ditambah jumlah biaya perbaikan yang disetujui.
Meski sudah menang, sidang putusan akhir terkait sengketa perdata ini akan dijadwalkan pada 30 Desember 2025. New York Post menyebut sudah menghubungi perwakilan Katy Perry dan Orlando Bloom terkait kabar tersebut.
(end)