Word of the Year 2025 Versi Oxford: Rage Bait

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2025 15:00 WIB
Oxford University Press yang memproduksi kamus Bahasa Inggris Oxford merilis Kata Tahun Ini atau Word of the Year 2025.
(morgueFile/cohdra)Oxford University Press yang memproduksi kamus Bahasa Inggris Oxford merilis Kata Tahun Ini atau Word of the Year 2025.
Jakarta, CNN Indonesia --

Oxford University Press yang memproduksi Kamus Bahasa Inggris Oxford merilis Kata Tahun Ini atau Word of the Year 2025. Kata yang dipilih oleh mereka adalah "rage bait".

Dalam unggahan di media sosial, Selasa (2/12), Oxford menjelaskan "rage bait" sebagai nomina berasal sebagai gabungan kata dari "rage" alias ledakan emosional dan "bait" alias pancingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata "rage bait" sendiri bermakna konten daring yang sengaja dirancang untuk memancing kemarahan atau kemurkaan dengan cara yang membuat frustrasi, provokatif, atau menyinggung.

ABC pada Selasa (2/12) menyebut rage bait biasanya diposting untuk meningkatkan jumlah traffic atau interaksi dan keterlibatan netizen dengan laman web atau akun media sosial yang berkaitan dengan postingan rage bait tersebut.

Konten rage bait juga disebut menjadi penanda bagaimana netizen mudah terpancing emosi di media sosial sebagai buah manipulasi konten demi menciptakan keuntungan bagi kreatornya.

Keterpilihan rage bait ini terjadi setelah lebih dari 30 ribu orang memberikan pilihan mereka secara daring selama 24-27 November untuk tiga pilihan Word of the Year, yakni "rage bait", "aura farming", dan "biohack".

Pihak Oxford mengatakan bahwa penggunaan kata "rage bait" telah melonjak tiga kali lipat dalam setahun terakhir dibanding sebelumnya.

"Fakta bahwa kata rage bait ada dan mengalami peningkatan penggunaan yang sangat dramatis berarti kita semakin sadar akan taktik manipulasi yang dapat kita gunakan secara online," kata Casper Grathwohl selaku President of Oxford Languages.

"Rasanya seperti perkembangan alami dalam percakapan berkelanjutan tentang apa artinya menjadi manusia di dunia yang digerakkan oleh teknologi - dan budaya daring yang ekstrem."

(end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER