Jakarta, CNN Indonesia --
Bioskop akhir pekan ini diramaikan film beragam genre, seperti romantis bertajuk Eternity yang dibintangi Miles Teller, Elizabeth Olsen, serta Callum Turner.
Ada pula horor misteri bertajuk Five Nights at Freddy's 2 Josh Hutcherson, Elizabeth Lail, Piper Rubio, dan Freddy Carter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencinta thriller crime juga bisa menyaksikan Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel yang dibuat berdasarkan kisah nyata.
Berikut 5 rekomendasi dan sinopsis film akhir pekan ini tayang di bioskop.
[Gambas:Video CNN]
Jujutsu Kaisen: Shibuya Incident × The Culling Game Advance Screening - The Movie
Di tengah hiruk pikuk Halloween, sebuah "tenda" tiba-tiba muncul di sekitar Stasiun Shibuya, menjebak banyak orang biasa. Satoru Gojo, penyihir terhebat di zaman kita-dengan paksa menerobos masuk ke stasiun.
Namun, para Penyihir dan Roh Terkutuk bersembunyi, serta berniat menyegel Gojo. Yuji Itadori dan penyihir lainnya berkumpul di Shibuya dan memicu Insiden di Shibuya.
Insiden Shibuya merupakan perang kutukan yang belum pernah terjadi sebelumnya segera dimulai. Pertempuran meningkat menjadi Permainan Pembantaian brutal yang dirancang penyihir paling kejam dalam sejarah, Noritoshi Kamo.
Setelah Insiden Shibuya, 10 zona penghalang di seluruh negeri berubah menjadi sarang iblis. Di tengah kekacauan itu, algojo Yuji-Penyihir Kelas Khusus Yuta Okkotsu-berdiri di depan.
Putus asa, Yuji terus bertarung. Okkotsu menghunus pedangnya tanpa ampun. Kekacauan akibat kutukan terus meningkat. Itadori dan Okkotsu, keduanya diajar oleh guru yang sama, akan terlibat dalam duel hidup-mati.
Film ini diberi label R13+ atau untuk penonton remaja berusia 13 tahun ke atas.
[Gambas:Youtube]
Five Nights at Freddy's 2
Setahun setelah mimpi buruk supernatural di Freddy Fazbear's Pizza, kisah-kisah tentang yang terjadi di sana telah diputarbalikkan menjadi legenda lokal yang konyol, yang menginspirasi Fazfest pertama di kota itu.
Mantan petugas keamanan Mike (Josh Hutcherson) dan petugas polisi Vanessa (Elizabeth Lail) telah menyembunyikan peristiwa aslinya dari adik perempuan Mike yang berusia 11 tahun, Abby (Piper Rubio).
Namun, ketika Abby menyelinap keluar untuk bertemu kembali dengan Freddy, Bonnie, Chica, dan Foxy, serangkaian peristiwa mengerikan pun dimulai, mengungkap rahasia gelap tentang asal-usul Freddy yang sebenarnya.
Melepaskan kengerian yang telah lama terlupakan yang tersembunyi selama beberapa dekade.
Film ini diberi label R13+ atau untuk penonton remaja berusia 13 tahun ke atas.
[Gambas:Youtube]
Lanjut ke sebelah...
Eternity
Di alam setelah kematian, di mana setiap jiwa hanya memiliki waktu satu minggu untuk memutuskan akan menghabiskan keabadian di mana, Joan (Elizabeth Olsen) dihadapkan pada pilihan yang mustahil.
Ia harus memilih antara pria yang telah ia habiskan hidupnya bersama (Miles Teller) atau cinta pertamanya (Callum Turner), yang meninggal muda dan telah menunggunya selama puluhan tahun untuk datang.
Film ini diberi label D17+ atau untuk penonton dewas berusia 17 tahun ke atas.
[Gambas:Youtube]
Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel
Jonathan (Chicco Jerikho) harus berjuang menyelamatkan nyawa anaknya, David Ozora (Muzakki Ramdhan), yang dianiaya anak Pejabat Tinggi Negara, hingga masuk ke dalam keadaan koma.
Kondisi David Ozora pun menjadi Viral, lalu bersama-sama seluruh masyarakat Indonesia yang beragam Agama serta kepercayaannya, mereka melakukan doa bersama mengharapkan mukjizat untuk kesembuhan anak itu.
Bersama kedua sahabatnya, Melissa (Tika Bravani), dan Rustam (Rizky Hanggono), Jonathan terus memperjuangkan keadilan, di mana Dennis (Erdin Werdrayana), sang penganiaya, terus mendapatkan bantuan.
Denis bahkan mendapatkan keringanan dari sistem yang dipertanyakan kebersihannya dalam menerapkan hukum, karena peranan dan jabatan ayahnya yang mengaku sebagai penguasa Jakarta Selatan.
Film ini diberi label D17+ atau untuk penonton dewas berusia 17 tahun ke atas.
[Gambas:Youtube]
Happyend
Sahabat karib, Yuta dan Kou, hampir lulus SMA di Tokyo. Namun, ancaman gempa bumi dahsyat membayangi kehidupan sehari-hari. Suatu malam, mereka mengerjai kepala sekolah mereka dengan konsekuensi tak terduga, yang berujung pada pemasangan sistem pengawasan di sekolah.
Seiring langkah-langkah keamanan yang opresif diberlakukan dan situasi politik nasional semakin suram, Kou semakin frustrasi dengan dunia, sedangkan Yuta tampaknya tak menyadarinya.
Kou menemukan pendengar yang empati dalam diri seorang aktivis mahasiswa yang bersemangat, dan kesadaran politiknya mulai berkembang. Meyakini bahwa Yuta tak akan pernah memahami minat barunya, Kou mulai menjauhkan diri dari sahabatnya.
Untuk pertama kalinya dalam persahabatan mereka, keduanya terpaksa menghadapi perbedaan yang tak pernah mereka ungkapkan sebelumnya.
Film ini diberi label R13+ atau untuk penonton remaja berusia 13 tahun ke atas.
[Gambas:Youtube]