Taylor Swift menjawab pihak yang mengkritiknya karena dianggap mendominasi musik pop dan budaya pop dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam perbincangan dengan Stephen Colbert, Swift merefleksikan pengalamannya berdiskusi dengan sejumlah musisi yang ia kagumi, seperti Stevie Nicks dan Max Martin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[Bahas] keberlangsungan karier, keberlangsungan persahabatan, keberlangsungan hubungan, bagaimana mempertahankan hal yang baik?" kata Swift. "Saya pikir ada beberapa kalangan di masyarakat kita yang sangat menyukai dan mengagumi keberlangsungan karier."
"Ada juga situasi di mana orang-orang berkata, 'Berikan kesempatan kepada orang lain. Tidak bisakah kau pergi saja agar kami bisa membicarakan betapa hebatnya penampilanmu?' Saya jawab, saya tidak mau," lanjutnya.
Selain dengan idola-idolanya, Swift juga mengakui dirinya banyak berbincang dengan tunangannya, Travis Kelce. Ia mengatakan Travis adalah orang yang bisa ia ajak bicara dalam hal apa pun.
Dalam perbincangan itu pula, Swift merefleksikan betapa sepanjang 2025 adalah tahun yang membawa keberuntungan baginya, di antaranya adalah bertunangan dengan kekasihnya dan bisa kembali memiliki master enam album pertamanya.
"Dua hal yang baru saja kau sebutkan, bertunangan dengan kekasih saya, mendapatkan kembali musik saya, itu adalah dua hal yang [rasanya semula] tidak mungkin terjadi," kata Swift.
"Kedua hal itu bisa saja tidak pernah terjadi. Bukan termasuk 'Oh, ini hanya masalah waktu.' Kedua hal itu bisa saja tidak pernah datang dalam hidupku. Aku sangat bersyukur atas kedua hal itu."
Taylor Swift masih menjadi pusat pemberitaan sepanjang 2025, bukan hanya soal pertunangan dan dirinya berhasil mendapatkan master album lamanya kembali, tetapi juga dengan perilisan album ke-12 dirinya, The Life of a Showgirl pada 3 Oktober 2025.
The Life of a Showgirl bukan hanya menjadi album dengan debut tertinggi sepanjang sejarah, tetapi masih mencatat sejarah baru dalam tangga album dan lagu populer Billboard, sebulan setelah dirilis.
Album tersebut dan single pembukanya, The Fate of Ophelia, sama-sama memimpin tangga album Billboard 200 dan tangga lagu Hot 100 selama empat minggu berturut-turut sejak dirilis.
Hal itu menjadikan Swift sebagai musisi pertama dalam sejarah yang debut dan bertahan di posisi nomor satu kedua tangga musik tersebut secara bersamaan dan bertahan selama sebulan penuh.
(end)