SURAT UNTUK ANAKKU

Karena Aku, Ibumu

ainun | CNN Indonesia
Kamis, 29 Okt 2015 12:48 WIB
Surat dari Ibu untuk anaknya. Nasehat penting untuk para anak, tentang hal-hal yang harus dilakukan.
Ibu dan anak
Jakarta, CNN Indonesia -- Dear anakku,
aku menuliskan ini dengan harapan suatu saat kamu membaca dan mengerti.

Aku selalu memintamu untuk menghormati ibumu, bukan karena ibumu gila hormat. Aku ingin mengajarkan kepadamu untuk menghargai orang yang lebih tua. Karena mereka hadir di bumi ini lebih dulu dan menjalani banyak pengalaman yang tidak ada di buku. Sehingga memiliki kebijaksanaan yang kamu perlukan untuk menjalani kehidupanmu sendiri.

Aku selalu memintamu untuk berbuat baik kepada ibumu. Bukan karena aku ingin balasan atas semua yang aku lakukan. Sama sekali bukan. Aku sudah sangat bahagia dengan hadirmu, kamu adalah berkah, kamu adalah anugerah.

Kamu harus belajar tentang membalas semua kebaikan orang kepadamu, sehingga kamu menjadi anak yang tahu terima kasih. Kehadiranmu di bumi, kesuksesanmu di dunia selalu ada peran orang lain di dalamnya. Berterimakasihlah kepada orang-orang di sekitarmu, dan berterimakasihlah kepada Tuhan Sang Pencipta.


Aku selalu memintamu untuk mematuhi ibumu, bukan karena ibumu sok tahu. Juga bukan karena aku ingin dituruti. Ibumu sudah lebih dulu menjalani hidup ini dengan segudang duka lara. Perjalanan panjang yang penuh dengan pengalaman. Aku tahu jamanmu berbeda dengan jamanku, tetapi kebijaksanaan manusia tetaplah sama.  Aku hanya ingin memberitahumu jalan yang layak kamu tempuh sampai kamu cukup dewasa untuk menentukan jalanmu sendiri.

Ibu adalah orang yang tidak akan pernah menjatuhkan anaknya, karena kebahagiaan anak adalah kebahagiaan Ibu. 
Mungkin aturan Ibu tidak sepenuhnya benar atau tidak kau pahami, tetapi tidak ada sedikit pun niat untuk mencelakaimu. Karena aku ibumu. 

Aku selalu menyuruhmu meminta maaf jika salah. Bukan karena ibumu yang paling benar dan tidak pernah salah. Ketika kamu dewasa, kamu akan bertemu dengan beragam manusia. Dalam perjalanannya selalu ada salah atau hal-hal yang kurang berkenan. Meminta maaf bukan berarti kita kalah, tetapi menyadari sebagai manusia selalu ada salah dan lupa jadi tidak perlu tinggi hati. Permintaan maaf, salah atau benar, sedikit banyak meredakan amarah. Ingatlah itu anakku.

Kelak, ketika kamu beranjak remaja hidupmu adalah hidupmu dan Ibu mungkin sudah tidak paham itu. Aku hanya akan menemanimu di samping. Pilihan langkah ada di tanganmu. Tetapi ingatlah selalu, ketika kamu jatuh, Ibu yang selalu ada untuk menggenggammu. Karena aku ibumu.
(nun/nun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER