Simpan Gadgetmu, Ayo Bersosialisasi

DKI Jakarta, CNN Indonesia -- Saya jadi ingat ketika sedang berkumpul bersama teman-teman dan janjian bersama teman untuk jalan-jalan ke mall. Saat itu kami ramai-ramai berlima pergi nonton sebuah film di bioskop di sebuah mall terkenal di Jakarta.

Selesai nonton perut kami berlima mulai berbunyi tanda minta diisi makanan. Langsung saja kami meluncur ke foodcourt yang ada di lantai bawah mall tersebut.

Setelah pilah-pilih makanan, kami langsung membawa makanan kami masing-masing mencari tempat yang pas untuk kami berlima duduk. Kebetulan kami menemukan tempat duduk yang pas berlima dan cukup nyaman karena lokasinya di pojok dan tempat duduknya yang berupa sofa.

Saat duduk mulailah ritual terjadi. Semuanya langsung secara otomatis mengeluarkan smartphone masing-masing, entah untuk mengecek chat, memfoto makanan atau sekedar buka saja, tak terkecuali saya.

Tiba-tiba seorang teman saya langsung berkata kepada kami, “Eh, gimana kalo kita simpen gadget kita deh. Kita taruh di tengah-tengah meja saja gimana?”

Kami berempat sedikit kaget dan heran. Ada apa memangnya? Tanyaku dalam hati. “Enggak apa-apa, biar kita lebih enak aja kalo ngobrol. Kalo pada main gadget sendiri-sendiri kan percuma kita ngumpul rame-rame, ya enggak?” pungkasnya.

Saat itu saya pun mulai berpikir, betul juga ya kalau begini kan kami kesannya anti-sosial. Kami semua setuju dengan “perjanjian” ini, kami mencoba untuk tidak menyentuh smartphone sedikit pun.

Waktu pun berlalu, ternyata enak juga dengan keadaan seperti ini. Kami jadi lebih luwes satu sama lain. Dan, ada saja obrolan-obrolan yang kami bicarakan tanpa harus khawatir ngecek notifikasi smartphone. Enggak ada lagi ansos-ansosan. Makan pun jadi lebih leluasa tanpa ada tuntutan memotret.