Memberi Ilmu untuk Anak-Anak, Biar Mereka tak 'Dijajah'

Nani Suarni | CNN Indonesia
Rabu, 25 Nov 2015 10:29 WIB
Mengapa aku jadi guru? Aku ingin generasi penerus ini jadi cerdas dan terhindar dari segala bentuk 'penjajahan'.
Ilustrasi (Thinkstock/richiesd)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mengapa aku jadi guru? Pertanyaan ini membuat aku mengingat waktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Dulu aku suka melihat Ibu Guru yang membawa-bawa buku banyak ke kelas, terus memakai high heels, rambutnya ditata rapi, pakai kacamata. Pokoknya penampilannya menarik, berwibawa, dan disukai anak-anak.

Bahkan, kalau guru SD dikatakan seperti ‘dewa’ bagi anak-anak. Anak-anak lebih menurut dan patuh kalau ibu/bapak guru yang ngomong, daripada orang tua di rumah.

Pengalaman yang menarik setelah menjadi guru? Sepertinya, setiap berdiri di depan kelas, itu adalah pengalaman yang menarik. Karena aku harus bisa sekuat kemampuanku untuk membuat pelajaran jadi menarik bagi anak-anak. Sehingga setiap hari terkesan dan tertata rapi ingatan akan pelajaran yang kuberikan.

Karena aku yakin, memberikan ilmu yang bermanfaat merupakan amalan yang pahalanya tak habis walaupun aku sudah tiada. Aku ingin generasi penerus bangsa ini cerdas sehingga terhindar dari segala ‘penjajahan’.

Terkadang aku takut akan apa yang terjadi pada bangsa ini seandainya generasi penerusnya terbiasa dengan keadaan saat ini. Aku ingin orang tua di rumah juga ikut bertanggung jawab dengan keadaan anak-anak sekarang ini.

Kami, guru, hanya kurang lebih tujuh jam memberikan pelayanan untuk anak-anak dan selebihnya orang tua di rumah yang punya peranan. Anak-anak kami hanya bisa meniru apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar.

Selama ada BOS (Bantuan Operasional Sekolah) maka mereka para orang tua ‘terlena’. Orang tua mulai terlena dengan buku pelajaran, biaya sekolah, dan segala kepentingan siswa yang bisa dianggarkan atau dikeluarkan dari BOS atau sekolah. Orang tua terkesan ‘bulat-bulat’ menyerahkan masa depan anaknya di sekolah.

Nani Suarni adalah lulusan Universitas Negeri Jakarta, yang kini mengajar di Sekolah Dasar Negeri 06 Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER