Ibuku yang Pengertian dan Penuh Cinta

Cnn Student | CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2015 17:11 WIB
Ibu saya pantas untuk menerima seluruh kesuksesan ataupun achievements dalam kehidupan yang saya dapati.
Ilustrasi (AdinaVoicu/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak kecil saya adalah lebih seperti “anak mama’. Waktu kecil saya tidak bisa jauh dari ibu saya. Sampai sekarang saya sudah kuliah pun masih “apa-apa mama”.

Ibu saya merupakan sosok yang I can’t live without. Tanpa ibu saya, saya tidak tahu apa jadinya saya sekarang ini. Dialah yang berjuang mengandung saya dan melahirkan saya. Dia juga berjuang lebih dalam membesarkan saya waktu kecil, karena saya terlahir prematur.

Dia juga orang yang telah memberitahu dan mengajarkan kepada saya mengenai hal yang benar dan tidak. Dia sudah melakukan semua tugasnya sebagai ibu yang baik bahkan melampaui hal tersebut. She’s the kind of mother that I would ask for if I could. All the things that she has done for me are all good.

Semua prinsip kehidupan yang ia ajarkan kepada saya ia terapkan dalam kehidupannya, sehingga mempermudah saya untuk mengerti apa yang ia ajarkan.

Ibu saya pantas untuk menerima seluruh kesuksesan ataupun achievements dalam kehidupan yang saya dapati. Semua yang saya lakukan dapat berhasil karena dia yang telah membuat saya seperti ini.

Mungkin kalau dilihat juga sebenarnya saya belum sesukses itu untuk dibanggakan. Saya masih dalam proses untuk meraih kesuksesan yang saya impikan. Namun setiap langkah-langkah kecil saya menuju kesuksesan juga merupakan keberhasilan ibu saya.

Salah satu hal yang membuat saya sangat bersyukur untuk memiliki ibu seperti ibu saya adalah dia adalah sosok ibu yang tidak sama sekali menuntut. Dalam segala hal dia tidak memaksakan saya untuk menjadi seperti ekspektasinya. Dia lebih membiarkan saya untuk memilih dengan kedewasaan saya dan belajar sendiri.

Seperti contohnya, dalam hal pendidikan saya bukan anak yang bisa stres karena takut dimarahi ibu karena nilai akademik. Dia hanya mendorong saya untuk belajar sebisa saya, dan tidak menuntut saya untuk menjadi di atas rata-rata.

Tidak pernah semasa hidup saya, saya dihukum karena nilai akademik yang kurang memuaskan kedua orang tua saya. Bila ada kegagalan ibu saya biasanya hanya memberikan dorongan dan saran untuk menjadi lebih baik.

Saya dan ibu saya merupakan gabungan dua orang introvert. Saya bisa berekspresi seperti ini juga karena ini merupakan tulisan, apabila saya harus melakukan ini secara langsung dengan omongan, saya tidak yakin saya dapat melakukannya. Kami bukan pasangan ibu anak yang ekspresif. Jadi untuk hari ibu tahun ini, saya rasa saya perlu sekali-kali untuk mengekpresikan rasa terima kasih kepadanya.

P.S: Well, Ma, maybe work made me do this, but all what I’ve said above are true. I am really grateful for you. Thank you for being such an understanding and loving mother for my brother and I. (std/std)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER