Sinterklas, Paman Berjanggut yang Murah Hati

CNN Indonesia
Rabu, 23 Des 2015 10:39 WIB
Dia Om gendut yang berjanggut dan baik hati karena membagi-bagikan hadiah bagi anak-anak yang baik di hari natal. Dia Sinterklas dan ini kisahnya.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Reuters/Via Scanpix Denmark/Sara Gangsted )
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahu enggak sih kalau setiap tanggal 6 Desember adalah hari Sinterklas? Ya, Sinterklas. Sosok om gendut yang berjanggut dan baik hati karena suka membagi-bagikan hadiah bagi anak-anak yang baik di hari natal. Sinterklas digambarkan memakai baju tebal berwarna merah yang menjadi ikon hari raya Natal.

Tetapi, tahukah kamu kalau sebenarnya Sinterklas itu terinspirasi dar kisah nyata? Itu adalah kisah seorang uskup yang bernama Santo Nikolaus dari Myra (sebuah daerah di Turki sekarang).
 
Sebagai seorang uskup, Santo Nikolaus adalah orang yang sangat dermawan dan membawakan hadiah bagi anak-anak. Dan ia juga pernah menolong tiga orang gadis dengan memberi mereka uang untuk menikah.

Sangat mirip bukan dengan Sinterklas? Cara-cara Santo Nikolaus dalam menjalankan kedermawanannya ini amatlah unik, konon ia selalu memberikan hadiah namun ia tak ingin diketahui orang bahwa ia memberi seperti yang diajarkan agama.

Maka ia selalu memasukan hadiah sumbangannya melalui cerobong asap agar tidak diketahui oleh pemilik rumah. Kemudian dari sinilah beredar cerita tentang Sinterklas yang senang memberi hadiah melalui cerobong asap, di kantung kaus kaki anak-anak atau di bawah pohon natal.

Cerita-cerita juga semakin berkembang. Konon St Nikolaus ini senang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya untuk membantu sesama sehingga ada cerita bahwa ia adalah pelindung bagi anak-anak dan pelaut.

Di negara-negara Eropa Barat seperti Belanda dan Belgia, St Nikolaus ini lebih dikenal dengan Sinter Klaas. Seorang sosok yang budiman dan dermawan yang diceritakan setiap bulan November akan berlayar dari Spanyol menuju Belanda dengan membawa buku yang berisi catatan tentang perilaku anak-anak, apakah tahun itu berbuat baik atau buruk. Sinter Klaas juga dibantu oleh Zwartet Piet atau lebih kita kenal dengan Pit Hitam, ketika sedang berkeliling-keliling daerah sambil membagi-bagikan hadiah berupa coklat-coklat yang manis dan buku-buku cerita anak.

Belum ada catatan sejarah yang lengkap, kapan sang paman baik hati itu meninggal. Banyak legenda yang berkata bahwa ia meninggal pada tanggal 6 Desember maka atas dasar itulah tanggal 6 Desember dijadikan hari Sinterklas untuk memperingati beliau. Namun banyak legenda-legenda mengenai Sinterklas yang tersebar di seluruh dunia dan memiliki versinya yang berbeda-beda.

Orang-orang Amerika Utara percaya bahwa Sinterklas tinggal di Kutub Utara. Ia memiliki peliharaan rusa-rusa kutub besar yang ajaib dan bisa menarik sebuah kereta hingga terbang ke angkasa. Sedangkan di Finlandia ada sebuah kota yang dipercaya oleh penduduk lokal sebagai "rumah" dari Sinterklas. Kota kecil itu bernama Rovaniemi yang sekarang dikenal dengan Santa Clause Village atau desa Sinterklas.

Begitu banyaknya versi dan budaya tentang Sinterklas yang berkembang, hingga sebagian orang percaya bahwa kisah-kisah itu adalah dongeng semata dan dilebih-lebihkan. Meskipun begitu, keberadaannya sudah menginspirasi banyak orang di dunia. Nilai-nilai yang ada pada sang Sinterklas adalah jelas bahwa kita harus saling berbagi kepada sesama dengan tulus dan kalau perlu mereka tidak mengetahui siapa yang menolong atau memberikan bantuan tersebut. Tanpa pamrih.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER