Palu, CNN Indonesia -- Ibu adalah sosok utama dalam hidupku. Walaupun sejak kecil aku lebih dekat dengan bapak, namun sejak remaja saat bapak mengalami kecelakaan parah yang mengubah jalan hidup keluarga kami, mau tidak mau aku jadi lebih dekat dengan ibu.
Beliau yang menggantikan peran bapak sebagai pencari nafkah, sekaligus tetap menjadi sosok ibu tempat anak-anaknya mencari kehangatan dan perlindungan. Tak bisa ku lupa betapa ibu begitu gigih bekerja bahkan sampai malam hanya untuk melihat anak-anaknya bisa menuntut ilmu sampai perguruan tinggi.
Beliau bahkan jarang membeli baju baru atau sekedar lipstik dan perlengkapan wanita lainnya demi menyisihkan uang untuk makan keluarga kami. Atas perjuangan dan doa beliau yang tak pernah putus setiap hari itu pula, sekarang aku bisa bekerja dengan penghasilan yang lebih dari cukup untuk diriku sendiri.
Atas restu ibu pun aku sekarang bisa hidup di perantauan seperti cita-citaku. Di tanah rantau yang tak ada sanak saudara ini pun aku merasa tak pernah kesepian karena ibu selalu menghubungiku bahkan saat aku tak sempat meneleponnya lebih dulu. Atas doanya pun aku dipertemukan dengan orang-orang baik di lingkunganku.
Terima kasih ibu, izinkanku untuk membuat seulas senyum di wajahmu. Terima kasih selalu mendukung langkahku. Terima kasih selalu menciptakan kedamaian untukku pulang. Aku hanya berharap ibu dan bapak bisa berdamai dan bahagia di hari tua. Tanpa harus terbebani pikiran tentang kami, anak-anak kalian yang sudah tumbuh besar dan mulai memilih jalan hidupnya masing-masing.