Tradisi Muslim Bali Rayakan Maulid Nabi

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2016 15:50 WIB
Masyarakat Muslim Bali di Buleleng merayakan maulid nabi, yang lebih meriah ketimbang Idul Fitri.
Ilustrasi masjid (CNNIndonesia/GettyImages)
Buleleng, CNN Indonesia -- Jika di kota besar perayaan Maulid Nabi tidak dirasakan meriah, hal yang berbeda justru bisa kita rasakan saat mengunjungi salah satu perkampungan muslim yang ada di Bali. Tepatnya, di Desa Pegayaman, Buleleng Bali. Keunikan di Desa yang hampir seluruh warganya beragama Islam ini, adalah menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad dengan Tradisi Soko Taluh. Seperti apakah tradisi itu dan bagaimana suasananya? Ini kisahnya, yang saya dokumentasikan pada Desember lalu. 

Sejak pagi (24/12) suasana yang berbeda sudah terlihat di Desa Pegayaman, Kecamatan sukasada, Buleleng Bali. Anak-anak kecil turun keluar rumah dengan baju baru, serta terlihat banyak Pohon Telur di teras rumah warga. Pohon buatan ini terdiri dari batang pisang, yang ditusuk bunga bertangkaikan lidi bambu. Pada Ujung tangkai tersebut, sebuah telur ayam yang sudah matang terjuntai apik bersanding dengan bunga kertas yg cantik dengan warna-warninya nan cerah. Pohon ini bernama Soko Taluh.

Memang hari ini adalah hari yang sangat dinanti-nanti oleh umat Muslim Nali di desa ini. Desa tua di Bali Utara ini juga selalu menjadi sorotan media, baik lokal maupun nasional kerena merayakan Maulud Nabi dengan sangat meriah, bahkan melebihi perayaan 2 hari raya besar umat muslim yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

Lantunan shalawat nabi terdengar, di beberapa gang. Shalawat nabi ini dikumandangkan oleh kelompok Sekaa Hadrah, kepada setiap rumah warga yang sudah membuat Soko Taluh. Rasa syukur, rasa menghargai dan dihargai, sesaat tercipta saat Sekaa Hadrah diterima dengan baik dengan si empunya rumah. Bagi umat Muslim lantunan Shalawat Nabi, adalah pujian atas lahirnya Nabi Muhammad, dan dipercaya sebagai juru selamat umat manusia.

Hadrah sendiri adalah seni tari yang di dalamnya terdapat unsur gerakan, seni suara, dan instrumental. Di desa ini kesenian hadrah dikembangkan dengan gerakan-gerakan prajurit, dalam baris-berbaris. Setiap gerakan dalam kesenian ini juga diambil, dari teknik-teknik pencak silat.

Setelah kelompok Sekaa Hadrah selesai melakukan tugasnya, giliran tuan rumah menaburkan uang logam untuk perebutkan oleh anak anak desa. Ini tentunya menjadi pemandangan unik yang tak pernah dilihat di kota besar, saat perayaan hari raya besar maulid nabi.

Tak berhenti di situ saja, warga pun lalu berbondong bondong datang ke mesjid dengan membawa Soko Taluh untuk diarak keliling desa. Pengurus masjid sudah memanggil warga untuk berkumpul di halaman Masjid Jamik Safinatussalam, menjadi pertanda pawai ta’aruf siap digelar. Kemeriahan pun mulai tampak saat setiap sekolah mengutus para murid untuk mengikuti parade keliling desa, dengan kostum unik serta marching band.

Iring-iringan ini semakin terlihat meriah oleh tabuhan rebana dari Sekaa Hadrah. Juga ada tetabuhan burda, yaitu sebangsa rebana besar yang terbuat dari bungkil pokok pohon kelapa, membuat suasana perayaan semakin terlihat unik. Bahkan semakin terlihat berbeda, saat pencak belebet diperagakan di akhir parade.

Memang jika ingin memahami masyarakat Desa Pegayaman, sebaiknya dimulai dengan menyaksikan perayaan maulid nabi di kampung ini. Perayaan maulid di sini menjadi pesta budaya oleh warga dan dikenal luas. Sebelumnya sepekan penuh masyarakat di sini sudah bergembira dengan rangkaian acara untuk menyambut kelahiran Nabi Muhammad S.A.W.

Jika dilihat dari arak-arakkannya, memang terlihat seperti tradisi masyarakat Bali pada umumnya. Namun warga pegayaman yang notabennya sebagai umat muslim Bali, sama sekali tak merasa risih mengarak Soko Taluh bahkan dengan mengenakan pakaian khas Bali. Bagi mereka perayaan ini hanyalah sebuah ekspresi budaya.

Dalam konteks kebudayaan dan ibadah, tradisi ini pantas diapresiasi positif. Ini karena pendiri Desa Pegayaman sudah mampu memasukkan berbagai unsur kebudayaan, tanpa mengingkari esensi keberagamaan. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER