Yogyakarta, CNN Indonesia -- Pesona Kabupaten Gunungkidul tidak ada habisnya. Walaupun terkenal dengan daerah batu bertanah yang artinya lebih banyak terdapat batuan daripada tanah, namun pesona alam Gunungkidul sangat indah. Apalagi pesona keindahan pantai berpasir putih di Gunungkidul yang terbentang dari ujung timur sampai ujung barat Gunungkidul membuat daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Salah satu pantai tersebut adalah Pantai Kayu Arum (Ngarum).
Pantai Kayu Arum (Ngarum) terletak di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mungkin nama pantai tersebut masih sangat asing di banyak kalangan, karena Pantai Kayu Arum memang belum banyak dikunjungi dan akses menuju lokasi hanya bisa dilalui dengan jalan kaki.
Untuk dapat menuju lokasi bisa dengan roda 2 maupun roda 4, namun kendaraan hanya bisa sampai di Baron Techno Park. Untuk akses kendaraan bisa melewati Jalan Wonosari - arah Pantai Baron - sebelum TPR pantai Baron belok ke kanan - ikuti jalan sampai di Baron Techno Park - parkir di Baron Techno Park. Atau bisa langsung lewat Jalus Lintas Selatan dari arah Pantai Parangtritis ke arah timur - sebelum TPR pantai Baron belok ke kanan ke arah Baron Techno Park.
Semua kendaraan hanya sampai bisa di Baron Techno Park kemudian jalan kaki melewati ladang petani dan bukit di sebelah barat Baron Techno Park.
Jalan kaki menuju Pantai Kayu Arum (Ngarum) dari Baron Techno Park hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Jalan lewat ladang petani sudah ada jalan setapaknya, kita tinggal mengikutinya saja. Di perjalanan kita akan dimanjakan dengan pesona ladang petani dan kita bisa ngobrol dengan petani saat musim tanam tiba.
Sesampainya di Pantai Kayu Arum (Ngarum) kita akan melihat hamparan pantai pasir putih yang cukup luas. Pantai Kayu Arum (Ngarum) punya keunikan tersendiri karena pantai ini langsung berbatasan dengan ladang petani yang tumbuh dengan subur. Pantai Kayu Arum (Ngarum) sangat cocok untuk camping karena benar-benar jauh dari rumah penduduk. Tapi memang fasilitas sarana pendukung wisata belum tersedia.
(ded/ded)