Jakarta, CNN Indonesia -- Seringkali kabar buruk seperti bencana alam atau kecelakaan bukanlah kabar yang layak untuk sampai ke telinga anak. Namun akses teknologi yang luas dan kemudahan dalam mengakses informasi membuat anak menerima beragam kabar yang menakutkan.
Merespons hal tersebut seringkali anak menanyakan kebenaranya dan membuat orang tua kebingungan menjelaskan kepada anak. Bagaimana cara orang tua membicarakan tentang kabar yang buruk kepada anak?
Berikut beberapa tips yang dikumpulkan menurut beberapa ahli:
Ketahui lebih lengkap tentang informasi yang anda ketahui.Ketika anak menyaksikan peristiwa dalam televisi, anak akan bertanya lebih rinci seperti siapa yang mengalami kemalangan? Di mana polisi? Apakah ini perang? Apakah ini akan menimpa kita? Menurut Dr. Kyle Pruett seorang ahli anak dan profesor klinis psikiatri anak di Yale School of Medicine, pastikan orang tua mendengar berita lebih jelas sebelum menjawab pertanyaan anak. Anak umumnya akan mengkhawatirkan segala aspek yang berhubungan dengan dirinya dan orang tua, sehingga orang tua dapat menjawab dengan “Kita semua akan baik-baik saja, peristiwa tersebut telah mendapat penanganan polisi.”
Orang tua harus bersikap tenang.Anak-anak akan terasa sangat sensitif terhadap emosi orang tua, terutama ketika dalam keadaan darurat. Anak akan mendengarkan dan mengawasi perilaku orang tuanya. Sehingga disarankan untuk orang tua tetap tenang dan tidak mudah marah oleh pancingan pertanyaan anak, dan pastikan bahwa diri anda baik-baik saja.
Batasi waktu menonton berita anak.Jika suatu kabar buruk didapatkan anak melalui media televisi atau Internet, sebaiknya orang tua membatasi akses sumber informasi tersebut untuk sementara waktu, karena beberapa konten berbahaya seperti foto korban, gambar kekerasan, dan situasi yang menggambarkan kesakitan akan membuat anak semakin terganggu.
Mengetahui apa yang terjadi memang baik untuk mengembangkan keterampilan kasih sayang dan empati anak, namun orang tua adalah pusat informasi terpercaya bagi anak, sehingga dirasa perlu untuk bersikap bijak menanggapi masalah.
(ded/ded)