Bijakkah Orang Tua Mengawasi Anak dengan Ketat di Internet?

Kalya | CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2016 09:26 WIB
Banyak sekali anak di dunia media sosial, dan tanpa supervisi orang tua. Tapi benarkah pengawasan yang ketat itu juga bijak?
Ilustrasi (Thinkstock/Mypurgatoryyears)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak sekali anak di dunia media sosial, dan tanpa supervisi orang tua. Mereka bisa mengakses berbagai hal di Internet, seperti situs situs pornografi, cyberbullying, dan banyak lagi. Nah, sebuah seminar digelar di SMP Labschool Kebayoran, beberapa waktu lalu. Seminar itu berjudul “Mendampingi Anak dalam Dunia Media Sosial”.

Tujuan seminar ini adalah agar orang tua bisa menemani anaknya melalui proses tersebut. Tapi benarkah orang tua harus mengawasi dan membatasi penggunaan gadget dan Internet anaknya secara ketat?

Justru itu malah cara yang enggak bener lohh. Cara yang benar menurut 3 pembicara, yaitu: Ibu Najela Shihab, Ibu Vera, dan Ibu Ainun Chonsum adalah dengan memperhatikan perasaan dan kehidupan sang anak.

Ada seorang peserta yang bertanya: “Saya mempunyai anak SD, dan dia suka sekali berada di sosial media dan ngechat dengan teman-temannya, tapi per harinya itu suka saya batasi. Apa saya terlalu keras terhadap anak saya dengan mengambil gadget itu karena saya takut anak saya kenapa-napa?" kata si Ibu.

Ibu Najela Shihab menjawab: “Kadang anak itu merasa sedih bukan karena mereka tidak dibolehin tapi karena mereka tidak mendapat kepercayaan dari orang tuanya. Orang tua harus mendampingi anak-anaknya melalui proses belajar melalui sosial media, bukan dengan cara memantau pergerakan mereka secara ketat dan menyita gadget dan akses Internet mereka untuk menghidari dari hal-hal berbahaya yang bisa terjadi di dunia maya, tapi orang tua harus bisa mengerti perasaan anak dan bisa mendampingi anak-anak di dunia sosial media.”

Kalian tahu enggak kalau misalkan anak-anak di bawah umur mengganti umurnya untuk mengikuti suatu situs media sosial, itu juga bisa berefek pada tingkat kepenasaran sang anak? Jika anak mengganti umur menjadi umur yang legal dan appropriate untuk situs tersebut, situs media sosial itu akan menunjukkan content yang sesuai dengan umurnya tanpa melakukan background check. Serem ya?

Dan jika kalian bertanya, kenapa sih anak-anak sudah mulai men-search hal-hal yang tidak pantas untuk umurnya? Itu karena mereka penasaran dan karena kurangnya komunikasi dengan orang-orang terdekatnya. Mereka malu menanyakan hal-hal tersebut kepada orang tua.

Jadi orang tua harus bisa menjaga komunikasi juga dengan anaknya. Bayangin deh jika anaknya kurang komunikasi dan mulai men-search hal yang aneh-aneh, serem kan?

Seminar parenting yang diakan sebagai bagian dari acara tahunan ACEX 2016 ini berkesimpulan: orang tua harus bisa mendampingi dan memperhatikan kegiatan yang dilakukan anaknya di dunia media sosial, dan juga harus bisa menjaga komunikasi yang baik. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER