Jakarta, CNN Indonesia -- Apakah kamu menulis mengunakan tangan kanan? Atau menggunakan tangan kiri? Keduanya baik. Namun para pengguna tangan kiri adalah minoritas, yang populasinya hanya 15 persen di dunia.
Mengapa seseorang terlahir kidal?
Clare Porac seorang Profesor psikologi di Pennsylvania State University menjelaskan bahwa seseorang terlahir menjadi kidal karena adanya faktor genetik biologis. Dua teori genetik yang paling banyak diakui menjelaskan bahwa faktor seorang anak terlahir kidal dikarenakan seleksi alam evolusi yang menghasilkan mayoritas individu mengontrol bahasa tubuh dengan otak kiri, sehingga menghasilkan gerakan anggota tubuh di bagian kanan.
Seiring perkembangan evolusi tersebut lahirlah minoritas yang mengendalikan tubuh dengan belahan otak kanan, sehingga penggunaan anggota tubuh tertumpu di tangan kiri atau kidal. Karena jumlahnya yang minoritas, terkadang anak kidal memiliki kesulitan dalam menggunakan berbagai peralatan yang didesain untuk tangan kanan.
Jika orang kidal mengandalkan pusat pengoperasian bahasa tubuh cenderung di belahan otak kanan, apakah anak kidal lebih kreatif?
Jawabannya tidak benar. Mungkin hal tersebut berlaku bagi kidal Van Gogh, tetapi tidak berarti semua anak kidal selalu lebih kreatif.
Hal tersebut terjadi karena kreatif lahir dari proses berpikir seseorang. Dalam proses berpikir otak akan bekerja secara keseluruhan tidak hanya mengandalkan satu belahan otak saja. Namun mereka yang terlahir kidal umumnya berpikir divergen, dengan metode generasi ide yang menggali banyak kemungkinan solusi.
Anak-anak kidal diyakini memiliki pendengaran yang lebih baik ketika membedakan jenis suara. Hal tersebut dipresentasikan oleh Georgetown University Medical Center, yang menjelaskan anak kidal yang mengandalkan kerja otak kanan akan lebih khusyuk ketika membedakan jenis suara.
Berbeda dengan pengguna tangan kanan yang dinilai cenderung dinamis dan cepat berubah sehingga sulit sensitif terhadap perbedaan jenis suara.
Fakta lainnya menunjukkan, anak kidal cenderung lebih penakut lho. Hal tersebut diungkapkan oleh British Psychological Society, yang melakukan penelitian terhadap beberapa orang kidal dan yang tidak.
Mereka diminta untuk menyaksikan film horor yang menakutkan. Hasilnya orang yang kidal cenderung mengingat jelas peristiwa menyeramkan dalam film dan cenderung mengalami stres-trauma.
Apapun yang terjadi, kidal merupakan sebuah keunikan. Meski jumlahnya sangat sedikit dan merupakan minoritas, apakah kidal akan punah? Tentu tidak akan, jika kita dapat menerima perbedaan tersebut dan melihat perbedaan suatu hal yang unik untuk dipelajari.
(ded/ded)