Liburan Tiada Akhir, Kalau Kamu Menikmati Setiap Momennya

Johana Elita | CNN Indonesia
Senin, 14 Mar 2016 08:41 WIB
Siapa yang tak mendambakan liburan? Tapi kalau liburan tak dinikmati, apalah gunanya.
Ilustrasi (Thinkstock/Hvoenok)
Jakarta, CNN Indonesia -- Liburan ialah satu kata yang selalu didamba-dambakan semua orang. Kata liburan menjadi satu term yang menghantarkan pikiran kita keluar dari kepenatan kesibukkan dan kebosanan jiwa. Berbagai penawaran dan rencana untuk mengisi liburan itu menjadi hal yang menyemangati hati seseorang. Semua orang tergerak secara tanpa sadar untuk memenuhi kebutuhan hati dan keinginan rohani ini.

Liburan menjadi kebutuhan primer bagi seseorang sebab dewasa ini, tingkat tekanan batin semakin tinggi apalagi dikaitkan dengan kompetisi dan pemenuhan ekspektasi. Namun ada saja yang mau berlibur ditakuti dengan perasaan-perasaan semu karena mendengar berita ada kecelakaan atau apapun. Terkadang tidak segan-segan untuk membatalkan liburan atau hanya diam di rumah dengan dalil beristirahat.

Dampak dari liburan pun banyak, salah satunya adalah wanderlust, tidak bisa konsentrasi saat hari pertama menjalankan aktivitas, dan juga kehabisan uang karena tidak kuasa menahan diri saat liburan.

Tetapi dampak itu tidak menjadi hal yang signifikan untuk semua pribadi. Sehingga, dalam tulisan ini ingin mengangkat bagaimana travelling atau liburan kemana pun tetap menyenangkan dan membuat kita ingin kembali, kembali, dan ke(m)Bali mungkin.

Tips mengenai liburan atau travelling agar tetap menyenangkan terletak pada cara pikir seseorang. Mau liburan semewah apapun tetap tidak akan menyenangkan apabila hati seseorang tidak gembira atau penuh kekecewaan. Liburan murah-meriah sekecil apapun tidak akan terlupakan apabila seseorang siap mengisi liburannya tanpa ekspektasi yang tinggi.

Cara berpikir seseorang akan sangat menentukan bagaimana kesan liburannya dan apakah liburan itu menjadi kesenangan sesaat.

Sebelum berpikir liburan, tentunya siapkan rencana yang matang dan bersiap apabila ada masalah saat berlibur. Namun bukan itu yang terpenting. Hal yang terpenting adalah saat kita berada di suatu tempat meskipun tempat itu sederhana bahkan kampung kecil, akan menyenangkan apabila kita tidak mengharapkan sesuatu yang besar dan berlebihan.

Kita tidak bersungut-sungut atau mengeluh, melainkan melihat keindahan suatu tempat dan melihat sesuatu yang berbeda. Liburan ke pantai meskipun sepanas apapun akan tetap indah untuk dijalani, maupun sebaliknya. Liburan ke pantai namun hujan deras, hati gembira, tetap kita bisa berdiam diri di dalam penginapan atau kamar mendengar suara alam yang biasa kita lewatkan.

Begitu pula dengan liburan ke perkotaan atau liburan ke luar negeri, maupun liburan ke desa-desa. Kita bisa menikmati kesenangan tersebut tanpa harus melihat yang kontradiktif. Hal-hal yang mengganggu tidak akan merebut kebahagiaan kita yang kita jalani selama liburan.

Tentunya harus bisa menjaga diri, bukan berarti cuek dalam segalanya, terutama apabila ada tragedi yang diciptakan oleh manusia atau peristiwa alam yang tidak terduga. Namun dengan perubahan cara pikir, peristiwa itu menjadi cerita yang istimewa dan tidak bisa digantikan oleh siapapun.

Well, selamat liburan dan teruslah kembali ke liburan itu di manapun keberadaan kita. Saat kita membuka hati untuk hari libur tersebut, maka liburan itu pun menjadi bermakna. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER