Bandung, CNN Indonesia -- Indonesia dilalui garis khatulistiwa dan memiliki dua musim, yaitu penghujan dan kemarau. Namun, di antara keduanya terdapat sebuah musim yang disebut pancaroba. Ini adalah fase peralihan antara musim penghujan dan musim kemarau.
Akibat pemanasan global, musim di Indonesia menjadi kurang menentu. Akhir-akhir ini, mungkin kita telah memasuki musim pancaroba. Cuaca terkadang sangat panas di siang hari, tetapi hujan lebat di sore hari. Akibatnya, terkadang para pelajar kurang memiliki persiapan untuk menghadapi cuaca yang sering berubah ini.
Pada musim pancaroba seperti ini, penyakit yang sering menjangkit para pelajar misalnya flu, demam, radang tenggorokan, dan sakit kepala. Penyakit-penyakit ini timbul akibat pola cuaca yang sering berubah dari panas menjadi dingin.
Karena cuaca yang tidak menentu, banyak pula pelajar yang lupa membawa payung atau jas hujan. Sementara itu, bulan-bulan Maret hingga Mei di mana cuaca sering mengalami perubahan adalah saat-saat di mana para pelajar sibuk mempersiapkan dan menghadapi ujian.
Maka dari itu, penting bagi para pelajar untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tetap fit di musim pancaroba. Kiat-kiat yang dapat dilakukan adalah dengan tidak lupa sarapan setiap hari, memperhatikan asupan makanan, dan istirahat yang cukup. Jangan lupa pula membawa payung dan jas hujan ketika bepergian.
(rkh/rkh)