Otak Seperti Membeku, Mengapa Bisa Begitu?

Hilda Admiranti | CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2016 11:32 WIB
Pernah nggak saat kamu makan es krim, tiba-tiba otakmu terasa ‘beku’ selama beberapa detik, lalu hilang? Kenali yuk penyebabnya.
Ilustrasi (Thinkstock/martinplkang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernah nggak saat kamu makan es krim, tiba-tiba otakmu terasa ‘beku’ selama beberapa detik, lalu hilang? Hal yang disebut dengan brain freeze atau ‘otak beku’. Ini terjadi ketika kita makan atau minum sesuatu yang dingin. Kok bisa gitu, ya?

Nggak cuma kamu, ilmuwan juga penasaran dan melakukan penelitian tentang hal ini.

Menurut Bill Griesar, seorang ilmuwan otak dari Washington State University, makan atau minum sesuatu yang dingin bisa memicu perubahan dalam pembuluh darah lapisan mulut dan tenggorokan.

Pembuluh darah bentuknya seperti tabung kecil yang membawa darah ke otak. Ketika ada perubahan suhu, pembuluh darah ini melebar.

“Inilah yang menyebabkan kamu merasa brain freeze, seperti agak sakit kepala. Tetapi sakit kepala karena es krim hanya berlangsung sebentar, lalu pembuluh darah kembali ke ukuran normal, dan rasa sakit kepala itu hilang,” kata Griesar.

Saat ada perubahan ukuran pembuluh darah, akan terjadi hal lain pada otak dan tubuh. Griesar memperkirakan bahwa brain freeze berhubungan dengan saraf penting di wajah. Saraf-saraf ini membantumu untuk bergerak, berpikir, dan merasa.

Ada satu saraf yang membantu otak dan wajah berkomunikasi, namanya saraf trigeminal. Saraf ini membentang di wajah di tiga cabang, yaitu bagian mulut, bawah mulut, dan sekitar mata.

Selain cabang ini ada juga gumpalan sel saraf atau neuron yang disebut ganglia yang membantu membawa informasi dari wajah ke pusat sistem saraf.

Saat kamu makan atau minum dingin, pembuluh darah yang melebar dan menyempit ini memberi banyak tekanan pada ganglia dekat saraf trigeminal. Saraf trigeminal kemudian mengirimkan pesan pada otak bahwa kamu merasa sakit.

Mungkin kamu merasa brain freeze terjadi di otak, tapi sebenarnya hal ini terjadi di wajah dan meninges, yaitu lapisan jaringan dengan neuron perasa sakit yang berada di sekitar otak.

Saraf seringkali mengkomunikasikan sakit untuk memperingatkan kita akan sesuatu yang berbahaya. Tetapi sejauh ini, sakit yang didapat dari brain freeze tidak berbahaya, kok. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER