Jakarta, CNN Indonesia -- Manusia adalah makhluk yang ahli dalam mengenali wajah. Namun untuk menjadi ahli membutuhkan waktu, karena keahlian ini tidak dimiliki sejak lahir.
Balita sulit membedakan wajah setiap orang dewasa. Mereka belum memiliki memori yang kuat untuk mengenali ciri wajah seseorang kecuali ayah dan ibunya.
Pada usia 7 tahun, biasanya anak mulai memiliki aktivitas otak untuk membedakan wajah orang dewasa. Hal tersebut diungkapkan dalam Workgroup Developmental Neuropsikologi di Ruhr-Universität Bochum Ilmu Jurnal Rubin.
Teori menyebutkan bahwa daerah khusus otak yang mengenali bentuk wajah, baru mulai berkembang pada usia 5 tahun.
Dalam penelitiannya, Prof. Dr. Sarah Weigelt dan Marisa Nordt membandingkan efek mengenali kondisi sifat dan ruang pandang antara anak-anak dan orang dewasa saat melihat potret. Kegiatan tersebut direkam dalam aktivitas otak fusiform di area wajah menggunakan functional magnetic resonance imaging.
Hasil tes menunjukkan bahwa orang dewasa yang diberi gambar wajah seseorang secara berulang kali, bagian otaknya tidak bekerja atau diam. Berbeda dengan anak-anak, meski gambarnya sama, otak mereka berusaha untuk mendeteksi kesamaan itu lagi dan lagi.
Peneliti mengungkapkan wajar jika balita mudah lupa terhadap seseorang atau sulit membedakan ketika bertemu dengan orang baru. Benak mereka pastinya bertanya, apakah orang ini sama dengan yang tadi, atau berbeda?
(ded/ded)