Tidak Bisa Bernyanyi? Bernyanyilah Terus

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Rabu, 27 Apr 2016 10:55 WIB
Siapa yang suka bernyanyi tetapi tidak bisa bernyanyi? Meski suaramu mungkin sumbang, jangan berhenti bernyanyi ya.
Ilustrasi (tookapic/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa yang suka bernyanyi tetapi tidak bisa bernyanyi? Mungkin reaksi orang-orang di sekitarmu beragam saat mendengar kamu yang bernyanyi dengan suara sumbang, misalnya. Tapi kamu tak perlu menghiraukannya.

Kalau kamu memang suka bernyanyi, bernyanyilah terus meski sekarang suaramu terdengar sumbang. Peneliti dari Northwestern University menunjukkan bahwa bernyanyi secara baik, tidak harus membutuhkan banyak bakat.

Keterampilan tersebut dapat kamu latih seiring waktu. Begitupula dengan yang berbakat, jika tidak dilatih, maka kemampuan bernyanyimu akan berkurang.

Layaknya pemain musik, penyanyi pemula tidak harus selalu merdu bernyanyi. Sama ketika kita belajar memainkan biola, di awal belajar biola pasti terdengar sumbang. Agar terdengar baik dan merdu, perlu latihan.

Peneliti Steven Demorest membuktikan hal tersebut dengan melakukan studi yang melibatkan 3 golongan. Golongan pertama yaitu anak-anak TK, golongan kedua SD, dan yang terakhir adalah siswa SMA.

Ketiganya diberikan stimulus musik untuk dinyanyikan. Musik tersebut secara terus menerus diputar dan meminta siswa-siswa tersebut menyanyikan kembali dengan nada yang sama.

Bagi anak-anak TK dan SD, mereka mengalami ketepatan nada, mereka mampu memahami instruksi nada sederhana. Berbalik dengan kakak mereka, siswa SMA sering mengulangi atau kehilangan nada.

Bernyanyi mengikuti tempo dan nada, merupakan keahlian yang dapat dilatih. Pada kasus siswa SMA, yang memiliki waktu untuk belajar menyanyi lebih banyak seharusnya jauh lebih unggul dalam bernyanyi. Penelitian ini menunjukkan adanya 'kehilangan' keahlian dalam bernyanyi.

Di Amerika sendiri anak-anak yang minat bernyanyi hanya sebanyak 34 persen, dan itu semakin berkurang angkanya ketika mereka sampai di bangku SMA. Alasannya beragam, mulai dari cita-cita yang tidak sesuai hingga tidak ada waktu untuk berlatih bernyanyi.

Banyaknya angka penurunan minat menjadi penyanyi, disebabkan adanya stereotipe "suaramu jelek" sehingga banyak anak mematikan hobinya tersebut. Setiap anak ingin memiliki waktu dan tempat untuk mengeksplorasikan dirinya.

Jangan pernah ragu untuk kembangkan apa yang kamu sukai. Jangan khawatirkan terhadap penilaian orang lain. Kamu akan membaik seiring seringnya berlatih. Jadi, siapkan microphone dan teruslah bernyanyi. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER