Jakarta, CNN Indonesia -- Tentu setiap remaja memiliki idola, tetapi remaja selalu saja bertingkah aneh jika bertemu dengan idolanya. Reaksi aneh tersebut berupa histeris, menangis, bahkan pingsan. Pemandangan seperti itu biasanya banyak sekali dijumpai saat konser-konser idola remaja. Misalkan konser K-pop, atau mungkin Justin Bieber.
Wajar saja hal tersebut terjadi. Ketika perasaan riang, hormon
dopamin berproduksi ekstra. Rasa senang yang berlebihan membuat seseorang tidak bisa mengontrol emosinya. Emosi yang meluap-luap tentunya membuat
dopamin diproduksi sangat banyak.
Dr. Daniel Levitin dari McGill University di Montreall mengungkapkan saat mendengarkan lagu idola, kita sudah merasa senang. Rasa senang yang tercipta dapat membuat kecanduan, sama halnya ketika memakan cokelat.
Berbeda dengan orang dewasa. Orang dewasa telah memiliki pemahaman yang lebih matang, sehingga dapat mengontrol emosi mereka. Lain hal dengan remaja yang sulit mengendalikan diri, sehingga terlihat berlebihan mengungkapkan kegembiraannya.
Rasa terobsesi yang tinggi juga membuat remaja gelisah jika idolanya tidak ada kabar. Ingin selalu tahu apa saja yang dilakukan idolanya dan juga ingin menyerupai idolanya. Kadang obsesi tersebut terbawa hingga dewasa. Namun, tidak jarang pula yang mulai mengurangi obsesi tersebut seiring remaja bertumbuh dewasa.
(ded/ded)