Mengapa Remaja Sering Moody?

Marisa Agape Depari | CNN Indonesia
Senin, 09 Mei 2016 12:56 WIB
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan hormonal di otak selama masa pubertas membuat remaja lebih sering menunjukan perilaku emosi yang berbeda-beda.
Ilustrasi (bugphai/thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penelitian menunjukkan bahwa perubahan hormonal di otak selama masa pubertas membuat remaja lebih sering menunjukan perilaku emosi yang berbeda-beda.

Perubahan tersebut mulai ketika hipotalamus melepaskan protein yang disebut kisspeptin, yang dapat memicu kelenjar pitutari untuk melepaskan testosteron, estrogen dan progesteron, di mana hormon-hormon tersebutlah yang merangsang perubahan dalam masa pubertas.

Serta pengembangan dalam tubuh seperti: payudara, testis dan sebagainya. Sedangkan untuk otak, perubahannya kurang jelas.

Tingginya tingkat testosteron, estrogen dan progesteron selama masa pubertas menyebabkan seseorang bereaksi lebih kuat terhadap banyak konten emosional, contohnya saat mendengarkan lagu sedih.

Hal ini juga lah yang menyebabkan banyak remaja terlibat dalam perilaku yang berbahaya dan berisiko yang cenderung membuat mereka mengalami masalah di sekolah ataupun di kehidupan sosial.

Selain itu, konteks prefrontal, yaitu bagian dari otak yang mengontrol penilaian resiko dan perencanaan ke depan, tidak sepenuhnya dikembangkan lagi di tahun-tahun para remaja.

Hal ini berarti bahwa bagian otak tersebut seharusnya menghentikan mereka saat bertindak pada daya tarik yang tidak sesuai dengan pekerjaannya.

Hormon allopregnanolone biasanya dilepaskan pada waktu-waktu mengalami stress, seperti tingkat stress dalam percintaan, dan lain lain. Pada saat itu akan menyebabkan remaja menjadi sangat cemas, panik dan depresi.

Tak hanya itu, remaja akan lebih sering mengalami susah tidur dan saat berhadapan pada perubahan pola tidur tersebut, kecemasan meningkat, kecenderungan untuk merespons secara emosional dan akan terlihat sangat murung dan tidak menyenangkan.

Untungnya menjadi remaja tidaklah selalu buruk.

Tahun-tahun remaja adalah waktu ketika kita paling mampu beradaptasi dan menerima informasi baru, seperti bagaimana kita dapat memahami dengan cepat cara menggunakan gadget terbaru, menghapal 16 persamaan matematika dalam semalam dan menghafal dengan cepat lirik lagu-lagu yang sedang mendunia. Remaja juga mampu untuk membaca dan menganalisa isyarat sosial seperti ekspresi wajah, sehingga kadang lebih mudah bagi remaja untuk membuat hubungan yang lebih positif dan lebih baik dalam bersosialisasi. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER