Agar Air Bag Tidak Mencederai Balita

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Kamis, 05 Mei 2016 12:38 WIB
Kantung udara memang untuk keselamatan. Tapi berbahaya untuk anak-anak. Mengapa?
Ilustrasi (Thinkstock/Randy Faris/Fuse)
Jakarta, CNN Indonesia -- Air Bag atau kantung udara, dapat menyelamatkan hidup pengendara saat terjadi kecelakaan. Tetapi, kantung udara dan anak-anak adalah kombinasi yang berbahaya.

Hempasan kantung udara, memberikan dorongan yang kuat. Dorongan tersebut mungkin dapat melindungi kepala orang dewasa dari guncangan keras. Berbeda dengan balita, dorongan tersebut memungkinkan cedera pada balita yang belum bisa mengantisipasi bahaya.

Berikut informasi bagi orang tua agar tetap menjaga balita aman dalam perjalanan.

Anak-anak balita di bawah 2 tahun, dianjurkan untuk menggunakan kursi pengaman mobil. Sesuaikan ukuran badan dan sabuk kursi keamanannya.

Jika menggunakan kursi pengaman, sebaiknya balita duduk pada bangku belakang. Batasan usia yang dianjurkan bagi anak yang ingin duduk di bangku depan adalah usia 13 tahun ke atas, karena postur tubuh dan tinggi yang sesuai dengan sabuk keselamatan di mobil.

Pilihlah posisi yang tidak terlalu menepi pada sisi mobil. Guncangan dan benturan dapat membahayakan balita. Terlebih ketika kantung udara terbuka tiba-tiba.

Jika balita akan duduk di bangku depan. Buat kursi pengaman menghadap ke belakang membelakangi dasboard. Hal tersebut dapat menghindarkan balita dari hempasan kantung udara pada waktu darurat.

Periksalah secara rutin peforma kendaraan orang tua. Hindari guncangan saat melewati jalanan yang rusak.

Berkendara dengan aman adalah kunci utamanya. Lebih dianjurkan untuk jangan berkendara tanpa ada yang mengawasi balita anda. Ayah dan ibu adalah sabuk pengaman terbaik bagi anak-anak. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER