Bogor, CNN Indonesia -- Bila kamu mengunjungi kota Bogor atau dalam bahasa Belanda dikenal dengan nama Buitenzorg, kamu pasti pernah melihat sesosok patung yang berada di lokasi dekat dengan stasiun Bogor. Patung itu berdiri gagah dengan memegang sebuah pistol di tangan kanannya.
Siapakah dia? Dia adalah salah satu pahlawan yang juga dipakai untuk nama salah satu jalan di pusat Kota Bogor.
Ya, Pahlawan kota Bogor ini bernama Tubagus Muslihat atau lebih dikenal dengan nama Kapten Muslihat. Dari namanya kita tahu bahwa beliau adalah keturunan bangsawan. Tubagus adalah gelar para keturunan bangsawan Banten. Beliau lahir di Pandeglang pada hari Senin, 26 Oktober 1926.
Beliau memimpin aksi pemberontakan dengan seluruh warga Bogor yang sakit hati terhadap tentara Inggris. Hal ini disebabkan karena sikap tentara Inggris yang sombong dengan mencoba merebut Istana yang waktu itu dijaga ketat oleh pemuda-pemuda Bogor.
Tetapi sayangnya, hal itu berhasil dilakukan oleh tentara Inggris. Pada tanggal 6 Desember 1945, beliau memulai pemberontakannya dengan hanya bersenjatakan bambu runcing, golok dan persenjataan ala kadarnya. Walaupun begitu, pertarungan berjalan dengan sengit karena strategi dan akal cerdik Kapten Muslihat, salah satunya dengan menggunakan stategi perang gerilya, yaitu menghantam secara tiba tiba, lalu bersembunyi dan berpindah.
Pada 25 Desember 1945, bersama dengan adiknya yaitu Gustiman, mereka melakukan penyerangan ke kantor Polisi yang terletak di jalan Banten atau sekarang yang dikenal dengan nama jalan Kapten Muslihat. Kapten Muslihat memilih tanggal tersebut untuk melakukan penyerangan, karena banyak tentara Inggris yang sedang merayakan hari natal.
Namun, ternyata pertahanan tentara Inggris masih sangat kuat. Akibat pertahanan tentara Inggris yang tidak kunjung goyah, akhirnya Kapten Muslihat melakukan penyerangan secara terbuka. Banyak tentara Inggris yang gugur di tangan Kapten Muslihat, tetapi sayangnya Kapten Muslihat juga tertembak dua kali oleh tentara Inggris. Akhirnya Kapten Muslihat gugur dalam peperangan tersebut pada usia yang sangat muda yaitu 19 tahun.
Kapten Muslihat gugur secara heroik dan menyisihkan banyak pelajaran terutama untuk kaum muda yang hidup di era modern ini. Bila ingin mengetahui lebih banyak kisah perjuangan Kapten Muslihat, kamu bisa mengunjungi Museum Perjuangan Bogor.
(ded/ded)