Jakarta, CNN Indonesia -- Kemungkinan terbesar mengapa remaja suka membanting pintu adalah karena ia sedang marah atau juga sedang mengalami suasana hati yang tidak baik. Hal terbaik yang perlu dilakukan oleh ayah bunda adalah untuk tidak terpancing pada emosi mereka.
Kenali dulu mengapa remaja sangat mudah untuk mengubah suasana hatinya. Terkadang remaja sebenarnya tidak bermaksud untuk mempersulit hidup para orang tua lho. Penemuan baru mengatakan bahwa otak para remaja tidak sepenuhnya dikembangkan, terutama daerah otak yang mengelola kontrol impuls. Sebaliknya, remaja ternyata lebih banyak menggunakan bagian utama dari otak untuk membuat banyak keputusan, sehingga mereka dapat juga membuat keputusan yang salah.
Faktanya, penelitian menunjukan bahwa remaja dapat menafsirkan perilaku orang lain sebagai perhatian negatif yang diarahkan kepada mereka.
Hal tersebutlah yang dapat memancing emosi para remaja, walaupun ayah bunda hanya melontarkan pertanyaan yang sederhana sekalipun.
Memahami mengapa remaja suka membanting pintu memang boleh, tapi tidak berarti Ayah Bunda memaafkan perilaku tersebut. Hal ini penting untuk perkembangan remaja selagi ia belajar bagaimana mengontrol emosi dan amarahnya.
Buatlah peraturan-peraturan sederhana di rumah seperti dilarang membanting pintu, mengacak-acak kamar dan lain-lain, setelah itu buat juga konsekuensinya.
(ded/ded)