Tidak Sarapan Justru Membuatmu Berisiko Alami Obesitas

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Rabu, 25 Mei 2016 14:26 WIB
Remaja yang tidak memiliki kebiasaan sarapan pagi, lebih beresiko 2 kali mengalami obesitas. Kok bisa?
Ilustrasi (Thinkstock/Kwanchaichaiudom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Remaja yang tidak memiliki kebiasaan sarapan pagi, lebih beresiko 2 kali mengalami obesitas. Kenaikan berat badan umumnya terjadi pada jenjang kelas 5 SD hingga SMP.

Penelitian ini merupakan studi dari Yale School of Public Health dan Rudd Center for Policy & Obesitas Makanan di University of Connecticut.

Penelitian ini melibatkan 584 siswa sekolah menengah dari 12 sekolah yang menyediakan sarapan dan tidak.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa siswa yang makan sarapan secara tidak konsisten kemungkinan berat badannya naik 2 kali lipat. Hal tersebut membuat anak-anak akan mengkonsumsi makanan lebih banyak di luar jam makan.

Berbeda dengan yang rajin sarapan, mereka dapat mengontrol asupan makanan.

Marlene Schwartz, penulis studi itu, menambahkan bahwa studi ini membantu menemukan celah terhadap permasalahan obesitas yang menimpa sepertiga anak di Amerika.

Kampanye sarapan harus digalakkan. Selain kualitas sarapan yang bermanfaat dalam menunjang konsentasi belajar, sarapan juga ternyata dapat menurunkan risiko obesitas. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER