Jakarta, CNN Indonesia --
Bullying terjadi karena jeli melihat mangsanya.
Bullying selalu saja menyasar pada anak-anak yang berbeda. Berbeda dengan arti, misal paling kecil, paling lemah, paling gendut, atau paling pintar.
Begitulah satu dari beberapa hal yang dibahas dalam community gathering Brunch at Newsroom yang digelar oleh CNN Indonesia Student, Selasa (31/5). Acara ini digelar berkat kerjasama dengan PT Internux, operator jaringan 4G LTE dengan produk Bolt dan PT Sewu Segar Nusantara, produsen buah-buahan segar dengan merek Sunpride.
Kembali ke soal
bullying tadi, kata 'paling' seolah menggiring orang lain menyoroti seseorang. Setelah perhatian itu semua, biasanya hal-hal yang sederhana sering kali dijadikan bahan olokan. Bahkan yang lebih parah menjadi alasan seseorang melakukan kekerasan fisik seperti menjambak, mencubit atau menendang.
Ciri-ciri anak yang mudah mendapat serangan
bullying adalah anak-anak yang mudah tersinggung. Terlihat lemah baik secara fisik atau mental. Terlihat selalu menunduk ketika diajak berbicara. Memiliki sosial skill yang kurang baik.
Bila ada anak yang memiliki ciri seperti itu, baiknya beri pengertian bahwa ia harus berani melawan
bullying. Melawan dengan cara tidak menunjukan kelemahan. Berani berpendapat jika merasa benar. Laporkan bila ada hal-hal yang menyinggung hatinya. Bersikap sesuai aturan dan tidak menyakiti perasaan orang lain agar tidak disakiti lagi kemudian.
(ded/ded)