Jakarta, CNN Indonesia -- E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk proses transaksi untuk membayar aktivitas perjalanan pelanggan tanpa uang tunai. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer milik perusahaan angkutan.
Sebagai bukti pengeluaran E-Ticket, pelanggan akan diberikan Itinerary Receipt.
Sekarang ada gerakan e-ticketing tidak hanya untuk perjalanan tapi untuk banyak hal. Gerakan ini untuk mendukung less cash society dan Gerakan Nasional Non Tunai.
E-Ticketing dapat digunakan di berbagai tempat seperti untuk membeli tiket sebuah acara, membayar makanan, membeli suatu barang, dan lain-lain.
Taman Margasatwa Ragunan merupakan tempat wisata pertama yang memberlakukan E-Ticketing ini loh. Sedang untuk museum yang bisa mempergunakan e-ticketing adalah Museum Seni dan Keramik.
Bank DKI bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah menjalankan sistem pembayaran e-ticketing yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada HUT DKI Jakarta, 22 Juni 2016 lalu.
Secara bertahap, e-ticketing nantinya akan diterapkan di seluruh fasilitas milik Pemprov DKI Jakarta di antaranya sembilan museum, Monumen Nasional (Monas), Gelanggang Olahraga dan beberapa fasilitas lain.
(ded/ded)