Menjadi Indonesia Hijau Lebih Lestari

CNN Indonesia
Selasa, 30 Mei 2017 07:36 WIB
Kerusakan hutan hanya akan mendatangkan kerugian bagi bangsa. Begitu juga sejarah, harus dijaga untuk mewariskan Indonesia yang sesungguhnya.
Hutan di Taman Nasional Tanjung Puting. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia baik-baik saja. Ada banyak sejarah di wilayah Nusantara (Indonesia kini), di sana banyak kisah tentang sebuah proses kebudayaan, tradisi, ilmu menuju Nusantara menuju Indonesia kini, unit tak terpisah hingga akhir hayat di kandung badan untuk anak negeri tercinta ini.

Tradisi-tradisi bagi negeri tercinta ini, sumber mata air ilmu terbentuknya Indonesia indah, sumber tata krama, budi pekerti dan akal budi. Sumber bahasa Ibu, sumber susastra tulis dan tutur. Sumber ilmu pengetahuan di habitat tanah tradisi dari ujung Malaka hingga Papua.

Pengaruh sejarah arkeologis amat kuat dan luas sebagai fakta sejarah membanggakan, sumbangsih Indonesia kepada dunia. Ilmu pengetahuan di lintas peradaban membentuk manusia Nusantara, asal-usul nenek moyang manusia Indonesia-multi kultur.

Pada periode 2009, tim arkeologi Medan, Sumatera Utara, dipimpin oleh Dr. Ketut Wiradnyana, telah berada di kawasan Gua Ceruk Mendale, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah sejak tahun 2007. Menurut Ketut, ditemukan kerangka manusia purba berusia 7400 tahun, diduga telah ada kehidupan pra sejarah Gayo di Lang Mendale, sejak 8430 tahun lalu.

Hebat, melengkapi temuan-temuan kawasan sejarah arkeologi manusia purba Indonesia. Kagum pada penemuan itu dan semoga lembaga bidang sejarah Indonesia memperhatikan hal penting secara seksama untuk pengembangan ilmu pengetahuan bermanfaat bagi pelajar Indonesia.

Rasanya tak ada deh, negara kaya kebudayaan super etnik seperti Indonesia. Betapa indahnya tari Saman bergerak bagai gelombang ritmis, indah dan sakral. Margondang dan manortor bagi kehormatan para tetua adat, suluk-suluk susastra dalam serat centhini, pra-Sunda buhun klasik, dinamis total klasikal Tari Lilin, rampak pelaku estetika seni budaya hingga ke Papua.

Ada pantun di randai tak putus di gugusan mega-mega kepulauan hiasan rumah tanah adat Batak, Nias, Toraja, Gayo, Kalimantan, Bali, Sumbawa, Madura, Sulawesi, Lombok, Papua dan banyak nian cinta dan kasih di tradisi-tradisi bagi pelajar. Tidak cukup kata susastra memuji satu per satu, keindahan kultur edukasi ilmu pengetahuan, kebudayaan berbagai kepulauan di Indonesia. Dahsyat!

Ragam gemerlap warna-warni untaian sulaman serat kain hingga wacana musik tradisi, Tak cukup kata terucap kagum baik di ranah impresi, ekspresi, kedalaman iman tradisi-tradisi. Berbagai ragam pesona tradisi bagai wahyu Ilahi membentuk keindahan Kebudayaan Indonesia. Hanya kata syukur terucap berkat Ilahi bagi negeri tercinta ini.

Hak negara menentukan hutan lindung mengandung sejarah antropologis, eko sistem penting di segala isi geo-habitat. Wajib dijaga lestari. Kerusakan hutan dan lingkungan nusantara, pasti, berpengaruh pada iklim, kebudayaan-ilmu pengetahuan. Ekosistem Indonesia kini warisan eksistensi sejarah, untuk dipahami secara umum maupun khusus, spesifik dan cerdas.

Hutan lindung dapat disebut ‘Kebun Raya Nasional.” Mata rantai penting kehidupan pra sejarah, asal-usul sejarah nusantara, gudang ilmu, setara pemikiran pakar manusia dan kebudayaan-antropologi di dua artikel Deddy S, CNN Student. “Pakar: Tak Ada Gen Murni Indonesia” dan “Terbukti Tak Ada Pribumi dan Nonpribumi di Indonesia” Serta temuan fosil manusia purba usia 7400 tahun di tanah tradisi Gayo. Bermanfaat edukatif pelajar Indonesia.

200 tahun usia Kebun Raya Bogor kini, bersama kembali tafakur di hati bening. Bagaimana hal terbaik menyelamatkan hutan Indonesia dari pembalak habitat hutan kaki tangan koruptor, perilaku merugikan hak bantuan sosial pendidikan pelajar, hak bantuan sosial hidup orangtua di panti jompo dan anak-anak yatim piatu di panti asuhan.

Bukalah hatimu wahai koruptor. Lihatlah agama mu membimbing hal indah, baik dan benar selalu. Berhentilah korupsi Bung! Hasil korupsi adalah negatif, anda akan menuai hal negatif, semisal penyakit jantung, stroke, alzheimer, dementia chronic dan seterusnya, nggak takut ya.

Hasil korupsi anda akan diambil Semesta lewat penyakit mu wahai koruptor. Teknologi kesehatan secanggih apapun tidak akan mampu hentikan kemarahan alam. Hukumnya pasti. Jangan menunggu alam marah padamu. Berhentilah korupsi sekarang. Sebelum Krakatau meletus. Mau ngumpet di mana?

Semoga tim KPK, Hakim, Jaksa dan Polisi. Tetap konsisten, terus semangat mengurai mata rantai benang merah korupsi perilaku negatif anak negeri sendiri. Sedih.

Semoga lembaga penegak hukum negeri ini, selalu kompak pada komitmen ‘Membami Koruptor dari bumi Indonesia’ secepat-cepatnya. Salam Indonesia Unit.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER