PoIri: Baiat ISIS Tindak Pidana

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Ronny Sompie mengatakan proses Bai'at yang dilakukan oleh anggota Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS, di sejumlah wilayah Indonesia bsia dikategorikan sebagai tindak pidana.

Ronny menjelaskan jika ISIS dikategorikan sebagai organisasi massa maka ada undang-undang yang dapat menjeratnya.

"Ada undang-undang No. 17 tahun 2013 tentang organisasi massa, di mana dilarang organisasi massa melakukan kegiatan yang bertentangan dengan pancasila," ujarnya. Ronny menambahkan ISIS ini bisa juga dijerat dengan undang-undang terorisme dan KUHP.

Sebelumnya banyak pemberitaan yang mengungkapkan ISIS sudah membai'at sejumlah warga Indonesia di beberapa kota antara lain Bekasi dan Malang. Selain itu Abu Bakar Baasyir diberitakan sudah dibai'at oleh ISIS di penjara Nusakambangan.

ISIS adalah sebuah kelompok yang terbentuk di timur tengah dan melakukan sejumlah serangan ke beberapa negara seperti Irak dan Lebanon, hingga menghancurkan makam dari Nabi Yunus.

ISIS mulai mendapat perhatian lebih di Indonesia sejak muncul video di situs Youtube, yang memperlihatkan ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk bergabung dengan ISIS. Dalam video tersebut juga terdapat orang yang diidentifikasi masuk dalam jaringan teroris Santoso.

"Santoso ini adalah Mujahidin Indonesia bagian timur dan merupakan kelompok radikal," lanjut Ronny. Hal tersebut, tambahnya, membuat pihak Polri menjadi lebih hati-hati dalam menanggulangi penyebaran paham ISIS di Indonesia.

Dia mengungkapkan beberapa anggota kelompok Santoso sudah ada yang ditangkap. "Kami sedang melacak keberadaan orang yang ada di video tersebut, termasuk orang-orang lain yang ada bersamanya untuk melengkapi pemeriksaan," tambahnya.

Ronny juga meminta masyarakat untuk bisa lebih peka dan bisa menolak dengan tegas bila ada yang mengajak untuk bergabung dengan ISIS