Pemberontak pro-Rusia dilaporkan menembak jatuh MIG-29 militer Ukraina dalam pertempuran yang berlangsung Kamis (7/8).
Juru bicara militer Ukraina, Vladislav Seleznyov, mengatakan penembakan ini terjadi sekitar 40 kilometer timur laut kota Donetsk, dekat Yenakievo.
Seleznyov juga menyatakan informasi awal menunjukkan rudal yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat tersebut berasal dari sistem pertahanan darat-ke-udara buatan Rusia yang disebut Buk atau SA-11.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senjata itu adalah senjata yang diduga digunakan untuk menembak pesawat Malaysia MH17 bulan lalu.
Sejauh ini, belum diketahui keadaan pilot pesawat tempur tersebut.
Pejabat Amerika Serikat menyimpulkan rudal yang ditembakkan berasal dari wilayah pemberontak. Namun pemimpin pemberontak dan Rusia tidak mengakui keterlibatannya.
Pertempuran yang berlangsung di sekitar Donetsk ini sudah menewaskan empat orang dan melukai 18 orang warga sipil.
Menyusul pertempuran ini, Alexander Borodai, perdana menteri Republik Rakyat Donetsk mengundurkan diri dan menyerahkan jabatanya pada Alexander Zakarachenko, seorang komandan pemberontak yang namanya belum terlalu dikenal.
Borodai yang berkewarganegaraan Rusia ini tidak memberi banyak keterangan soal pengundurannya. Dia hanya menyatakan ini sudah saatnya seorang warga negara Ukraina memimpin.
Sejak pertengahan April, perang yang masih berlangsung ini sudah membunuh hampir 1.400 orang – baik warga sipil maupun pasukan tempur – dan melukai lebih dari 4.000 orang di timur Ukraina. Pertempuran-pertempuran ini juga memaksa ratusan ribu orang mengungsi dan bersembunyi di belahan Ukraina lain atau sekitar perbatasan Rusia.