KETEGANGAN NATO-RUSIA

Pesawat Rusia Terbang di Wilayah NATO

CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2014 13:24 WIB
NATO dibuat pusing dengan "keanehan" aktifitas penerbangan yang dilakukan oleh Rusia. Pesawat-pesawat NATO pun melacak keberadaan pesawat Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin berkomitmen untuk menghidupkan kembali kejayaan militer Rusia yang sempat jatuh akibat runtuhnya Uni Soviet. (REUTERS/Alexei Nikolskyi)
Brussel, CNN Indonesia -- Pesawat milik NATO mendeteksi aktifitas "aneh" pesawat pembom dan pesawat tempur milik Rusia yang terbang di atas Laut Atlantik, Laut Hitam dan Laut Baltik pada Rabu (29/10) dalam masa ketegangan hubungan antara Timur dan Barat saat ini.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, NATO menyebutkan bahwa jet mereka sejak Selasa (28/10) telah mencegat empat jet Rusia, namun beberapa jet masih bermanuver pelan di udara pada Rabu sore.

"Lalu lalang jet Rusia di atas wilayah udara Eropa merupakan hal yang cukup "aneh"," kata NATO.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara NATO menekankan kalau jet Rusia tidak melakukan pelanggaran di wilayah udara mereka, mengingat minggu lalu pesawat mata-mata Rusia juga terbang di atas perbatasan Estonia.

Pada Selasa, empat jet pembom milik Rusia Tupolev Tu-95, yang merupakan ikon senjata militer pada Perang Dingin sejak 1950an dan miliki kekuatan setara dengan jet B-52 milik Amerika Serikat, terbang di atas Laut Norwegia didampingi oleh empat pesawat tanker pengisi bahan bakar.

Jet Norwegia F-16 segera melacak keberadaan pesawat tersebut dan kehilangan jejak, karena enam pesawat kembali ke wilayah Rusia dan dua Tu-95S terbang ke arah selatan Laut Utara. Di sana dua TU-95s dicegat oleh British Typhoons.

Jet Portugis F-16 sempat melacak dua TU-95s terbang kembali ke wilayah Atlantik sebelum kembali ke Rusia.

Seorang juru bicara militer Norwegia menyatakan bahwa mereka kerap melihat pesawat Rusia terbang di wilayah udaranya, tapi yang membuat aneh banyak jet Rusia yang terbang ke arah selatan.

Pesawat Turki juga melacak pesawat Tu-95S yang didampingi dua jet tempur terbang di atas Laut Hitam pada Rabu sore (29/10), saat tujuh pesawat tempur Rusia terpantau oleh Portugis F-16S berada di sekitar Laut Baltik pada Selasa dan Rabu.

Pesawat Jerman dan Denmark terlibat dalam pelacakan dengan pesawat non-NATO dari Finlandia dan Swedia pada Selasa.

Banyaknya jet yang berterbangan dalam satu hari kemarin dikatakan NATO bukan hal biasa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

NATO menyatakan telah melihat lebih dari ratusan pesawat Rusia yang melakukan aktifitas penerbangan di wilayah udara mereka dalam tahun ini. Jumlahnya meningkat tiga kali lebih banyak dari tahun 2013, setelah hubungan antara Rusia dan Ukraina memburuk.

Presiden Rusia, Vladimir Putin telah berkomitmen untuk menghidupkan kembali kejayaan angkatan bersenjata Rusia yang sebelumnya menurun akibat krisis ekonomi karena runtuhnya Uni Soviet.

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah meningkatkan kewaspadaan NATO yang dipimpin oleh AS, terutama di wilayah timur yang berbatasan langsung dengan Rusia.

Juru bicara NATO menyebutkan tidak ada alasan khusus terkait pelacakan pesawat Rusia. Menurutnya Rusia berhak terbang di wilayah udara internasional, langkah pengawasan NATO hanya sebagai bentuk antisipasi untuk melindungi lalu lintas udara sipil.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER