London, CNN Indonesia -- Pemerintah Inggris harus memusnahkan ribuan ekor bebek setelah ditemukan flu burung di salah satu peternakan di utara Inggris, seperti disampaikan petugas terkait, Senin (17/11).
Kepala Departemen Peternakan Inggris Nigel Gibbens kepada radio BBC yang dikutip Reuters, mengatakan jenis flu burung yang menimpa unggas itu bukanlah strain H5N1 yang bisa menulari dan mematikan bagi manusia.
Penemuan ini selang sehari setelah otoritas di Belanda juga mendapati virus flu burung jenis H5N8 di peternakan negara mereka, namun belum diketahui hubungan dua kasus ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menemukan bahwa itu strain H5, tapi bukan N1. Berdasarkan pengetahuan kami hingga saat ini, Badan Kesehatan Inggris telah mengatakan bahwa strain ini bukan ancaman bagi kesehatan publik," kata Gibbens.
Juru bicara Kementerian Lingkungan, Makanan dan Urusan Perdesaan Inggris mengatakan mereka telah menetapkan zona larangan masuk di sekitar peternakan bebek di Yorkshire dan tengah memusnahkan seluruh unggas di tempat itu untuk mencegah penularan.
Diperkirakan lebih dari 6.000 bebek akan dimusnahkan, namun butuh waktu hingga berhari-hari untuk mencari tahu jenis pasti flu burung yang mereka hadapi.
Minggu kemarin, pemerintah Belanda mengatakan telah memusnahkan 150 ribu ayam di peternakan tempat flu burung terdeteksi.
Hal yang sama sebelumnya dilakukan di Korea Selatan saat jutaan unggas dimusnahkan untuk mencegah penyebaran virus.
Kasus serupa juga dilaporkan terjadi di Tiongkok dan Jepang, namun kasus pertama dilaporkan di Eropa, tepatnya di peternakan Jerman pada awal November lalu.