Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria Perancis diyakini terlihat di video ISIS yang menunjukkan pemenggalan pekerja kemanusiaan asal AS, Peter Kassig.
Kematian Kassig diumumkan pada Minggu lewat sebuah video seperti juga pembunuhan lima orang Barat oleh ISIS. Video terbaru ini juga menunjukkan pemenggalan 14 orang lain yang ISIS sebuat sebagai militer dan pegawai Suriah.
Menurut Menteri Dalam Negeri Prancis analisis dinas keamanan DGSI mengatakan bahwa salah satu pria yang menggiring tahanan ke lokasi eksekusi adalah Maxime Hauchard, 22, seorang mualaf Perancis dari wilayah Normandia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Analisis ini menunjukkan dengan probabilitas yang sangat tinggi bahwa seorang warga negara Perancis telah berpartisipasi langsung dalam melaksanakan tindakan hina ini," kata Bernard Cazeneuve kepada wartawan.
Departeman keamanan Perancis menganalisa rekaman untuk menentukan apakah orang kedua dalam video ISIS juga warga Perancis, tapi jaksa Paris Frederic Molins mengatakan kepada wartawan bahwa itu terlalu dini.
Hakim Perancis membuka penyelidikan awal tahun lalu terhadap Hauchard karena dicurigai bersekongkol untuk melakukan tindakan terorisme.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi Perancis pada musim panas lalu, Hauchard mengatakan tujuannya untuk bergabung dengan ISIS adalah untuk menjadi martir.
Perancis menjadi bagian dari koalisi pimpinan AS untuk melakukan serangan udara terhadap ISIS. Ini menegaskan undang-undang anti-terorisme tahun ini untuk mengehentikan warga Perancis pergi ke Suriah dan mencegah anak-anak muda Muslim menjadi radikal.
Warga Inggris lain di videoAhmed Muthana, seorang warga Inggris, di Daily Mail mengatakan bahwa anaknya, Nasser Muthana,20, tampaknya berada di antara anggota ISIS yang terlihat dalam video.
"Saya tidak bisa memastikan, tapi sepertinya anak saya," kata Ahmed Muthana.
Tapi kepada wartawan, pada Senin (17/11) di luar rumahnya di ibukota Welsh, Cardiff, ia berkata: "Itu bukan anak saya, hidungnya berbeda, tidak terlihat seperti anak saya."
Perdana Menteri Inggris David Cameron akan memimpin pertemuan komite tanggap darurat pemerintah, Cobra, dalam 36 jam ke depan untuk menerima pengarahan dari pejabat intelijen dan keamanan terkait video ISIS.
Tingkat ancaman keamanan Inggris dinaikkan menjadi yang tertinggi kedua pada Agustus karena risiko yang ditimbulkan oleh pejuang ISIS yang kembali dari Irak dan Suriah.
ISIS telah merilis video pemenggalan dua Amerika dan dua orang Inggris, yang dilakukan oleh pria beraksen Inggris yang dijuluki ‘Jihad John’ oleh media Inggris.
Video terakhir pada Minggu menunjukkan semua pembunuh membuka kedok mereka, kecuali militan berpakaian hitam. Daily Mail kata pria yang dicurigai sebagai Nasser Muthana berdiri di samping Jihad John. Muthana muncul dalam sebuah video pada Juni menyerukan umat Islam untuk bergabung ISIS.